RSU MT Terlantarkan Pasien Peserta BPJS Ketenagakerjaan, Keluarga Semakin Khawatir Kondisi Nur

RSU MT Terlantarkan Pasien Peserta BPJS Ketenagakerjaan, Keluarga Semakin Khawatir Kondisi Nur
Nur Komariah terbaring lemah menunggu kepastian dokter RS.MT
MEDAN,(PAB)----

Keluarga Pasien, Mis keluhkan pelayanan Rumah Sakit (RS) MT yang berada di Jl.Jawa No 2 (Sp Jl Veteran ) Medan lantaran harus menanggung beban spikis dan beban materil yang semakin membengkak karena harus menunggu lama mendapat pelayanan penanganan dan perobatan Nur Komariah Anak perempunnya yang mengidap penyakit Kanker Payudara.
 
Menurut hasil pemeriksaan dokter dari Fasilitas Kesehatan Tahap Pertama (FKTH) memberi perobatan dengan merujuk Nur harus segera mendapat perawatan khusus di RS.MT terkait penyakit kanker yang diidapnya.
 
Nur, Pasien Peserta Badan Penyelengara Jaminan Sosial ( BPJS ) Ketenagakerjaan dan keluarganya menanggung rasa kecewa yang begitu besar karena merasa dibola- bolai saat berobat di RS MT tersebut.
 
Warga Desa Bah Joga Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi Kabupaten Simalungun, mengeluhkan pelayanan RS.MT yang menelantarkan Nur dalam memperoleh pelayanan medis.

Mis mengatakan telah mengantarkan Nur untuk di periksa dokter RS.MT pada Rabu (19/9/18) lalu, setelah selesai pemeriksaan, dokter menyarankan Nur dibawa pulang dan agar kembali pada hari Selasa (25/9/18).
 
Mis terpaksa membawa anaknya pulang tanpa mendapatkan perobatan medis dari RS. Swasta ternama di Kota Medan tersebut, tidak sesuai dengan saran dokter tempatnya merujuk agar anaknya mendapat pengobatan.

Dan betapa kecewanya Mis saat kembali membawa Nur pada hari yang telah di janjikan dokter RS.MT yang ternyata sedang tidak ada ditempat.
Melalui petugas RS.MT mengatakan dokter sedang kosong.
 
Keesokan harinya, Rabu (26/9/18) Mis dan Anaknya Nur kembali datang menanyakan hasil tentang perkembangan penanganan dokter, lagi- lagi Mis kecewa, dengan gamblangnya petugas mengatakan Dokter lagi cuti.
"Dokter lagi cuti, ibu datang lagi Rabu bulan depan" ujar Mis menirukan perkataan petugas.Minggu (30/9/18).
Mendapati perkataan petugas RS.MT seperti itu, Nur dan keluarganya kecewa berat dan semakin menambah kekwatiran yang mendalam, penyakit Nur akan semakin parah dan berpotensi kematian akibat terlantar.
 
Pihak RS.MT belum memberi keterangan prihal pasien Nur, dan dokter AS melalui rekannya Dr. Nr mengatakan pasien Nur Komariah sedang menunggu jadwal panggilan, dikonfirmasi melalui via seluler Senin (1/10/18).
 
Pihak RS.MT diduga tidak memberikan opsi seperti yang tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 26 tahun 2016 tentang pedoman pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
.(Erlianto)

Berita Lainnya

Index