Binjai,(PAB)----
Oknum Kepala Sekolah yang engan dikonfirmasi terkait dana BOS dituding tidak jelas sistem pengelolaanya, Ini jelas anggaran dana Biaya Operasional Sekolah (Bos) untuk SMA Negeri 4 Binjai, namun diduga kuat dana BOS itu hanya memperkaya kepala sekolah.
Padahal tujuan khusus dalam menggunakan anggaran BOS pada jenjang pendidikan menengah Kejuruan sudah jelas peruntukannya, namun masih ada kepala sekolah di kota Binjai termasuk kepala sekolah SMA Negeri 4 Binjai yang berani tidak berbuka dalam penggunaanya.
Seperti diketahui pemerintah melalui kementerian pendidikan Nasional APBN telah mengucurkan anggaran setiap tahun dengan satuan biaya untuk perhitungan besarnya dana Bos yang di berikan Pemerintah pusat kepada sekolah SMA sebesar Rp.1.400.000 per siswa di setiap tahun berjalan.
Namun setiap item penggunaan anggaran BOS para oknum sekolah melalui kepala sekolah banyak melakukan penyimpangan dalam realisasinya, hal ini diduga tidak sesuai dengan juklak dan juknis Bos.
Terpisah salah satu wali murid tidak mau sebut jati dirinya kepada wartawan mengatakan,” kesal kepada kepala sekolah SMA Negeri 4 Binjai, dimana sejauh ini masih ada pungutan liar yang dilakukan oleh kepala sekolah SMA Negeri 4 Binjai, salah satu pembayaran uang SPP serta uang lain sebagainya , sementara dana BOS begitu besar yang didapat SMA Negeri 4 Binjai pertahunya.
” Saya minta kepada aparat penegak hukum (APH) untuk melakukan pendalaman lebih lanjut terkait dana BOS di SMA Negeri 4 Binjai pinta wali murid, Selasa (17/10).
Selain itu, wali murid juga mengeluhkan masalah bantuan Program Indonesia Pintar (PIP), Ironisnya masih ada siswa yang layak mendapatkan namun sayangnya belum mendapatkan.
" Anak saya waktu SD dan SMP selalu mendapatkan bantuan, giliran di SMA Negeri 4 Binjai sama sekali tidak pernah dapat, padahal anak saya selalu dapat rangking disekolahnya," ungkap salah satu wali murid.
Bahkan, lanjut wali murid tersebut anaknya masih saja dikutip biaya SPP sebesar Rp 50 rb.
" Udah anak saya tidak dapat bantuan PIP malah di kutip lagi biaya SPP setiap bulannya, kemana saja rupanya anggaran dana BOS itu, padahal saya orang susah, untuk mendaftarkan anak saya saja, saya melampirkan kartu PKH, itupun anak saya harus diwajibkan bayar SPP," kesalnya.
Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Binjai Muslimin Lubis ketika dikonfirmasi enggan berkomentar saat di singgung mengenai Dana BOS, di parahnya Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Binjai itu memblokir nomor whatsapp wartawan, kuat dugaan Kepsek tersebut telah menyalahgunakan anggaran dana BOS.
(ST)