Membangun Meranti dengan Visi Agro-Maritim

Membangun Meranti dengan Visi Agro-Maritim

Obsesi Kabupaten Kepulauan Meranti membangun kota niaga, rasanya hanya akan menjadi mimpi belaka jika infrastruktur pendukungnya tidak menjadi skala prioritas. Apalagi kawasan itu transportasinya dominan melalui sungai dan laut. 

Sampai hari ini, belum ada bukti nyata yang dapat mendukung Meranti dapat mengembalikan kejayaan masa silamnya. Dalam catatan sejarah, sejak ratusan tahun yang lalu, daerah ini terkenal sebagai bandar niaga tempat persinggahan para pedagang antar daerah dan negara.

Akankah kejayaan masa silam bisa tertulang, atau bahkan lebih baik? Jawabnya tergantug kepiawaiayan pemimpinnya membangun daerah.

Seorang pemimpin daerah, tidak boleh hanya piawai menyusun anggaran, tapi juga harus piawai mengelola anggaran dan yang paling penting adalah mampu membuat kebijakan untuk kemanfaatan serta kemaslahatan bagi masyarakat.

Saatnya yang paling tepat untuk membangun Meranti lebih baik, adalah memanfaatkan momentum Pilkada 2020 Desember mendatang.

Di ajang Pilkada Meranti 2020 inilah masyarakat harus melakukan perubahan sikap. Tidak lagi salah dalam memilih pemimpin, sehingga cita-cita membangun rakyat Meranti yang sejehtera tidak hanya menjadi slogan semata.

Kita harus pandai memilih seseorang pemimpin, karena baik buruknya pilihan kita atau orang lain, dampaknya akan kembali kepada semua orang. 

Untuk itu, penulis mengigatkan masyarakat Maranti agar pandai memilih pemimpin. Rakyat Meranti harus melihat rekam jejak, kinerja, dan prestasi calon pemimpin. Kita juga harus pahami betul, konsep apa yang diusung para calon pada Pilkada Meranti 2020 Desember mendatang. Pilihan terbaik, tentu yang dapat mendukung kesejahteraan rakyat.

Saat mengamati konstelasi politik yang ada, penulis agak tergelitik dengan konsep yang diusung oleh pasangan
bakal calon bupati Meranti, Mahmuzin Taher (MT), yang kabarnya berpasangan dengan Yulian Norwis (Icut), yang mantan Sekda Meranti.

Rekam jejak kedua pasangan ini melekat betul dengan konsep yang mereka usung. Yakni, Membangun Meranti dengan Visi Agro-Maritim. Kebetulan background MT adalah di bidang kemaritiman, sedangkan background Icut di bidang pertanian. 

Kenapa rekam jejak ini menjadi penting? Tentu kita tahu betapa sektor pertanian adalah pondasi dasar ekonomi suatu daerah dan lebih luasnya bangsa. Artinya, dengan pembangunan pertanian yang baik akan berimbas pada perekonomian yang stabil. 

Pembangunan pertanian terhadap perekonomian suatu daerah/bangsa adalah berbanding lurus. Suatu daerah/bangsa dapat dikatakan menjadi daerah/bangsa yang maju apabila seluruh kebutuhan primer rakyatnya terpenuhi yaitu pangan.

Penulis berpendapat transformasi Agro-Maritim menjadi penting  dikarenakan diskonektivitas pembangunan sektor agro dan maritim.

Konsep pembangunan Agro-Maritim yang ditawarkan pasangan MT-Icut ini,  tentu akan menjadi platfrom pembangunan yang memandang mengelolaan wilayah darat, laut dan udara sebagai satu kesatuan yang melibatkan sistem sosial, ekonomi dan ekologi kompleks sehingga membutuhkan pendekatan transdisiplin, terpadu dan partisipatif.

Boleh jadi, arah transformasi Agro-Maritim yang mereka tekankan adalah, pada pengembangan dan peningkatan kualitas serta kuantitas empat jenis infrastruktur yaitu infrastruktur produksi, infrastruktur suplai, infrastruktur pemasaran dan infrastruktur wilayah.

Konsep ini menurut penulis, merupakan kontribusi pemikiran yang sangat jitu untuk mendorong transformasi pembangunan Meranti, yang berbasiskan pada kekuatan sumberdaya Agro-Maritim melalui pemanfaatan teknologi digital secara cerdas dan bijaksana.

Ide yang diusung kedua pasangan pada Pilkada Meranti 2020 ini, memang cukup menarik dan sangat cerdas. Sebab, saat ini kita memang sedang menghadapi tantangan yang harus diwaspadai.

Masyarakat global sekarang ini tengah dihadapkan pada permasalahan krisis pangan, energi, dan lingkungan hidup, yang kemudian berdampak pada penurunan kualitas hidup manusia. 

Maka cukup beralasan jika pasangan MT-Icut membuat terobosan dengan konsep Agro-Maritim sebagai bentuk kontribusi pemikiran demi kesejahteraan lebih baik bagi petani dan nelayan. Semoga saja konsep ini diharapkan bisa menjadi visi Meranti ke depan yang lebih baik.

Konsep sangat menarik, karena untuk pengembangan, peningkatan kualitas dan kuantitas fasilitas produksi serta pemasaran dalam sistem pertanian dan kelautan di Meranti. Karena memang sesuai dengan kondisi pertanian dan kelautan di Kabupaten Meranti. 

Penulis juga berkeyakinan, konsep ini punya dampak positif yang luas. Salah satunya karena mampu mendorong sistem pertanian yang low cost. Metode ini tentu akan meningkatkan nilai tambah, yang pada akhirnya mempengaruhi besaran pendapatan kesejahteraan petani dan nelayan.

Kita semua, khususnya rakyat Meranti patut mengapresiasi konsep ini. Sebab, konsep ini juga dapat merevitalisasi sektor dan usaha Argo-Maritim existing supaya lebih produktif, efisien, berdaya saing, inklusif, dan sustainable. 

Mengapa konsep ini patut diapresiasi ? Karena fakta yang ada sekarang ini sekitar 40% petani, peternak, dan nelayan yang miskin di Meranti cenderung semakin miskin.

Lihat saja yang terjadi di Meranti, produktivitas, efisiensi, daya saing, inklusivitas, dan keberlanjutan usaha perikanan tangkap, perikanan budidaya, pertanian tanaman pangan, hortikultur, perkebunan, peternakan, dan kehutanan rakyat (UMKM) pada umumnya masih relatif rendah, karena semua dikelola secara tradisional

Karenanya, mari kita sambut baik konsep Agro-Maritim di Meranti guna meningkatkan kesejahteraan rakyat, khususnya masyarakat Agro-Maritim di Meranti untuk menghasilkan produk dan jasa agro-maritim yang bernilai tambah dan berdaya saing tinggi.

Muaranya tentu agar dapat memenuhi kebutuhan lokal dan ekspor, meningkatkan kontribusi sektor-sektor agro-maritim bagi perekonomian rakyat Meranti secara signifikan, menciptakan lapangan kerja dalam jumlah besar serta mewujudkan kedaulatan/ketahanan pangan di Kabupaten Meranti. (karno raditya)

Berita Lainnya

Index