BELAWAN,(PAB)----
Seorang Warga Komplek Griya Martubung 2 Kelurahan tangkahan kecamatan Medan labuhan, Wilmar Napitupulu (36) terpaksa tidak menggunakan hak pilihnya di Pemilihan umum 2019 ini.
Pasalnya, Kepengurusan administrasi kependudukan E-KTP tak kunjung selesai hampir satu tahun.
Ia mengaku bosan dan kecewa atas pelayanan kinerja Pemerintah Kecamatan Medan Labuhan yang terkesan lamban.
"Sebentar lagi mau pemilu, harusnya saya sudah terima E- KTP agar tidak dipersulit oleh penyelenggara pemilu tapi hingga saat ini E-KTP belum juga siap," ucapnya saat ditemui wartawan,Kamis siang (17/1/19).
Ironisnya, kepengurusan E- KTP bisa selesai dalam waktu 3 hari jika diberi uang pelicin.
"Hampir setahun sudah di berikan kertas selembar ini kepada saya dan berjanji akan mengabari kembali bila E-KTP dari Dinas Dukcapil Medan selesai," ungkapnya.
Namun,harapanya pun pupus hingga kini E-KTP nya tak selesai.
"Sepotong surat inilah bukti penerimaan berkas E-KTP dari kantor Camat labuhan tertanggal 6 April 2018,"imbuhnya.
Persoalan E-KTP tak kunjung selesai selama hampir setahun.Kemudian ia menanyakan kembali kepada Petugas Bagian perekaman E-KTP.
Dengan entengnya petugas tersebut mengatakan kalau belanko tidak ada silakan bapak ke kantor Dinas Dukcapil kota Medan.ujar wilmar menirukan perkataan petugas tersebut.
Ia menilai buruknya pelayanan Pemerintah Kecamatan Medan labuhan harus menjadi perhatian pihak terkait sehingga, tidak ada lagi kesulitan saat warga mengurus surat-menyurat kependudukan.
"Cukup saya aja alami kayak gini bang,jangan ada lagi kejadian seperti ini," ujarnya. (Ali)
