Menyoroti Kegagalan Infrastruktur, Mahasiswa Demo di Kantor Gubernur Kepri

Menyoroti Kegagalan Infrastruktur, Mahasiswa Demo di Kantor Gubernur Kepri
Aksi unjuk rasa mahasiswa di depan kantor Gubernur Kepri di Pulau Dompak, Tanjungpinang, Jumat (28/12/2018) - foto: tribunbatam.id

TANJUNGPINANG,(PAB)----

Dua organisasi mahasiswa, Ikatan Mahasiswa Muhammadyah (IMM) dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) menggelar aksi damai untuk mengevaluasi kinerja pemerintah provinsi Kepri itu.

Aksi damai berlangsung di depan Kantor Gubernur Kepri, Pulau Dompak Tanjungpinang, pada Jumat (8/12/2018) siang.

Aksi unjuk rasa itu mengusung beberapa tuntutan antara lain menyoroti kegagalan pembangunan infrastruktur dan pembinaan sumber daya manusia yang berpihak pada kepentingan masyarakat.

"Banyak kebijakan pemerintah dalam hal pembangunan infrastruktur yang tidak berpihak pada kepentingan masyarakat," teriak seorang koordinator lapangan aksi tersebut.

Koordinator lapangan itu pun mengkritisi kebijakan Gubernur Kepri yang menempatkan pejabat di lingkup pemerintah atas dasar kedekatan.

Hal tersebut berdampak pada banyak pejabat tidak bisa bekerja dengan baik.

Selain berorasi, gabungan mahasiswa ini menyerukan tuntutannya lewat tulisan-tulisan di pamflet. "Rakyat menjerit seban defisit", "Bibir pantai jangan diprivatisasi" dan lain-lain.

Para mahasiswa ini melancarkan aksi damainya di depan Kantor Gubernur Kepri. Beberapa pejabat coba memfasilitasi mereka untuk berdialog. Namun, mereka menolak.

Mereka ingin bertemu dan menyampaikan langsung tuntutan kepada Gubernur Kepri H Nurdin Basirun. Sayangnya, Nurdin sendiri tidak berada di kantornya; dia sedang berada di Moro. (*)

Artikel serupa sudah terbit sebelumnya di berita tribunbatam.id dengan judul: Mahasiswa Tanjungpinang Gelar Aksi di Depan Kantor Gubernur Kepri di Dompak. Ini Tuntutan Mereka

Berita Lainnya

Index