Pembangunan Perguruan Laudato Si School Dipersoalkan, Kasi Trantib Pancur Batu Akan Layangkan Surat

Pembangunan Perguruan Laudato Si School Dipersoalkan, Kasi Trantib Pancur Batu Akan Layangkan Surat

Deliserdang, (PAB) --

ESA (55 Th) Warga Desa Namo Simpur persoalkan Pembangunan Sekolah Laudato School yang berada di Jalan Lori Dusun I Desa Namo Simpur Kecamatan Pancur Batu. Pasalnya perguruan tersebut terkesan semena menimbun jalur pdam tirtanadi yang selama ini dipakai warga sebagai akses jalan perladangan. Menurut ESA penimbunan tersebut juga fapat menimbulkan dampak lingkungan sekitar dan mengganggu arus air hujan dan dapat menimbulkan banjir.

Kepala Desa Namo Simpur D. Sinuhaji sebelumnya terkonfirmasi sempat tidak tahu menahu akan hal ini dan menegaskan Pihak sekolah tak ada koordinasi pemberitahuan.

Sementara itu dari pihak Perguruan, Kepsek SD Laudato Si'  Susana saat ditemui wartawan Selasa 30/4 menerangkan Pihak PDAM telah memberi izin pakai terkait penimbunan jalan. Dan kegiatan penimbunan jalan juga sudah disosialisasikan dan mendapat persetujuan dari warga sekitar dan Kepala Dusun.

"Penimbunan itu telah mendapat persetujuan warga dan Kepala Dusun. Saya bisa panggil mereka", terang Susan sambil nyatakan izin pakai jalan dari PDAM dikeluarkan melalui Surat Permohonan dari Ketua Yayasan Perguruan.

Begitu pula dengan masalah izin bangunan, Susan menyatakan bahwa bangunan sekolah tersebut telah memiliki izin PBG. Hanya bangunan baru yang pembangunannya tengah berjalan ijinnya masih dalam proses kata Susana.

Menanggapi persoalan  ini, Camat Pancur Batu melalui Kasi Tratib  Fajar berjanji akan memanggil pihak sekolah.

"Akan kita layangkan surat panggilan bang", tegas Fajar. Sementara itu Kadus I Desa Namo Simpur Intan belum memberi tanggapan atas keterlibatan persetujuannya dalam kegiatan penimbunan jalan dimaksud. (AG)

Berita Lainnya

Index