Sosok Edy Ikhsan di Mata Para Mahasiswa PTN Indonesia

Sosok Edy Ikhsan di Mata Para Mahasiswa PTN Indonesia

MEDAN,(PAB)----

Ujung Meriah, Kecamatan Pematang Silima Huta, Kabupaten Simalungun merupakan salah satu desa tempat para mahasiswa untuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) di wilayah bagian barat, yang tergabung dalam kelompok 20 dari beberapa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia, antara lain Universitas Sumatera Utara (USU), Lampung, Malikulsaleh, Padang, Riau dan Institut Pertanian Bogor. Yang mana untuk tahun ini Sumatera Utara sebagai tuan rumah.

Dan setiap kelompok mahasiswa yang sedang melakukan KKN, tentunya akan memiliki dosen pembimbing, misalkan dari kelompok 20 ini yang berjumlah 15 orang itu sebagai dosen pembimbing nya yaitu DR. H. Edy Ikhsan SH, MA dari Universitas Sumatera Utara (USU)

Atas dasar tanggung jawab sebagai dosen pembimbing Edy Ikhsan pun beberapa hari setelah para mahasiswa KKN sudah datang mengunjungi Desa Ujung Meriah untuk melakukan monitoring giat yang dilakukan anak-anak mahasiswa. Maka perjalanan menuju desa itu ditempuh dari Kota Medan sekitar empat jam via Berastagi.

Desa ini perbatasan antara Kabupaten Karo dan Simalungun, setelah beberapa jam perjalanan tiba lah di Merek, kemudian Edy Ikhsan menelpon, ternyata sudah ada janji kepada  seseorang bekas mahasiswa nya, yang ingin bertemu dan bersilaturahmi sekalian turut mengantarkan ke desa Ujung Meriah karena ketepatan ia bekerja di Pemkab Simalungun dan tinggal di Siantar, setelah bertemu dan sebelum lanjut ke desa singgah di desa Tongging menikmati ikan bakar.

Setelah itu, perjalanan dilanjutkan ke Desa Ujung Meriah dan tiba sekitar Jam 14. 00 Wib, tampak terlihat beberapa mahasiswa dan Kepala desa juga beberapa warga yang sudah menunggu untuk menyambut kedatangan Edy Ikhsan.

Lalu semua berkumpul bersama dosen pembimbing di tempat tinggal para mahasiswa yang telah disediakan kepala desa. Tampak suasana saat itu langsung terlihat akrab, canda dan tawa terdengar, lalu Edy Ikhsan mempersilahkan satu persatu memperkenalkan diri, termasuk Teman yang turut hadir bersama Edy Ikhsan, "Saya juga beberapa tahun lalu pernah menjadi mahasiswa Bang Edy Ikhsan, kemudian isteri dan anak saya, banyak hal yang diajarkan Bang Edy, sampai menjadi aktivis," ujar Sinaga.

Setelah itu Edy Ikhsan bertanya kepada anak-anak yang KKN, "Bagaimana selama satu minggu berada di desa ini apakah betah, lalu apa saja yang telah kalian perbuat? 

"Betah Pak," seru mahasiswa serentak 
Dan lanjut menjawab, "Kami sudah melakukan kegiatan-kegiatan di desa ini Pak, seperti mengajar di salah satu SDN Desa Ujung Meriah, menata taman dengan menanami bunga dan diantara kami juga ada yg membuat selai dari mangga asal desa ini," 

Dan siapa yang belum pernah berkunjung ke Danau Toba" ujar Edy Ikhsan. 

"Saya, Pak Edy, mahasiswi dari Lampung selama ini hanya melihat Danau Toba dari buku, media elektronik TV, setelah melihat luar biasa indahnya," Begitulah silih berganti.

Dan sambil tersenyum dan tertawa dengan canda saat itu, Edy Ikhsan tidak lupa bertanya ke Kepdes, "Apakah benar Pak, anak-anak mahasiswa kita ini benar-benar baik melaksanakan Kuliah Kerja Nyata nya,"?

Sambil tersenyum Pak Kepdes mengatakan, "Benar Pak, anak-anak mahasiswa kita melaksanakan KKN dengan baik," ujar Kepdes dan langsung rasa senang para mahasiswa ditunjukkan dengan sorak gembira.

"Jadi manfaatkan lah kuliah kerja nyata ini sebaik-baiknya, karena kelak nanti menjadi sebuah kenangan, dan hubungan silaturahmi tetap dijaga satu sama lain walaupun program ini sudah selesai, dan jangan lupa kelak kalian semua menjadi orang sukses jangan lupa dengan desa ini dan Pakek Kepdes, Bu Kepdes dan warga disini, kalau bisa buat reuni kesini" ujar Dosen pembimbing itu. 

Dan tambah Edy Ikhsan ok nanti malam dilanjutkan lagi dengan pemberian pengarahan bekal KKN dan semakin memeriksa laporan-laporan yang telah kalian buat. Setelah hari itu sudah menjelang sore hari maka bekas mahasiswa Edy Ikhsan pun permisi untuk pulang ke Siantar, dan sebelum berangkat sempat berswafoto bersama-sama.


Sosok Edy Ikhsan di Mata Para Mahasiswa KKN 

Inilah beberapa testemoni dari para mahasiswa KKN kelompok 20 di Desa Ujung Meriah kepada DR. H Edy Ikhsan SH MA sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang diterima
melalui WhatsApp dari salah seorang mahasiswi Universitas Malikulsaleh 

Antara lain, yaitu seorang mahasiswi Malikulsaleh Nidar mengatakan, "Saya  sangat salaut dengan sosok Pak Edy, cara bicara beliau yg berwibawa yang membuat Nidar tertarik, semua ucapan yang beliau lontarkan penuh dengan ilmu dan nasehat, dan Pak Edy Ikhsan merupakan cerminan bakal calon pemimpin yang luar biasa untuk masa depan terutama untuk Kota Medan," ungkap Nidar.

Tambah Nidar lagi, kemudian tutur bahasanya yang sangat menyentuh hati,
jiwa serta kepeduliannya sangat tinggi, rasa sosial nya sangat bagus, berjiwa muda, "Dan kebaikan Pak Edy Ikhsan itu tak bisa kami lupakan, kami kelompok 20 sangat beruntung mempunyai DPL seperti Bapak Edy, semoga kedepannya Pak Edy menjadi walikota terpilih agar Medan menjadi lebih baik dan aspirasi rakyat kecil bisa didengarkan untuk Medan lebih baik," tambah Nidar.

Kemudian testimoni itu juga datang "Ramah, dermawan, pengalaman nya banyak yang tidak diragukan lagi, dan seorang motivasi terbaik buat anak didiknya, Bapak selalu kerja ikhlas dan tuntas kemudian bekerja keras tanpa pamrih," ujar Nurhalimah batubara, mahasiswi dari Universitas Sumatera Utara.

"Baik, humble ,perhatian , dermawan, suka kegiatan sosial jiwa muda , pokoknya baik bangat lah Pak Edy Ikhsan," kata Safrudin Wahyu dari mahasiswa Universitas Negeri Riau

"Komunikatif, perhatian, pengertian, mudah beradaptasi, berwawasan tinggi, dan mudah berbagi pengalaman," ujar Akhmad Kusairi dari Pertanian Bogor, Dan Bayu Wilantara mahasiswa asal Pertanian Bogor juga turut memberikan testimoni yang mengatakan Pak Edy Ikhsan itu Baik, loyal, peduli, dan mudah beradaptasi

Kemudian yang terakhir "Pak Edy itu orangnya baik, ramah, peduli dan pengertian ketika anak-anak KKN di tempat terpencil seperti Desa Ujung Meriah, dibawakan banyak makanan saat melakukan monitoring kelompok 20. Dan saat penyambutan dan perpisahan kami juga ditraktir, pokoknya terbaiklah Pak Edy Ikhsan," ungkap
Tyarani Dehwie Harahap mahasiswa dari Universitas Negeri Riau.(evi/ril)

Berita Lainnya

Index