Solidaritas Pers Bersatu Medan Desak Polda Sumut Tangkap Pelaku Pembunuhan Marsal Harahap

Solidaritas Pers Bersatu Medan Desak Polda Sumut Tangkap Pelaku Pembunuhan Marsal Harahap

MEDAN,(PAB)----

Ratusan wartawan yang bergabung di Komunitas Solidaritas Pers Bersatu Kota Medan- Sumut turun kejalan menggelar aksi desakan kepada Polda Sumatera Utara menangkap pelaku dan mengungkap motif tewasnya salah satu pimpinan redaksi media online, Marsal Harahap yang terkena tembakan senpi di Simalungun.

Aksi Solidaritas Pers bersatu menggelar unjuk rasa di Bundaran Sib Jl. Gatotsubroto Medan, Rabu (23/6/21) yang di koordinir Dewan Pimpinan Pusat Forum Wartawan Berintelektual Indonesia (DPP - FWBI) bersama komunitas wartawan Bersinar (Bersih Narkoba) melakukan aksi damai sebagai bentuk solidaritas terhadap kasus pembunuhan Marsal Harahap wartawan yang terjadi beberapa hari lalu.

Sedikitnya 10 komunitas pers dari berbagai media massa berkumpul menyatukan dukungan dan desakan kepada Penyidik Polda Sumut untuk mengungkap dan menangkap pelaku pembunuhan terhadap pers.

Ketua Umum DPP FWB, Alex Sander Simatupang selaku koordinator aksi didampingi Sekjennya, Wesli P Nadapdap, SSi, kepada awak media mengatakan  FWBI beserta para komunitas pers Medan lainnya mendukung Polda Sumatera Utara untuk mengungkap dan menangkap pelaku penambakan terhadap Marsal Harahap.

" Kami mendukung kinerja Polda Sumatera Utara dalam mengungkap kasus kematian Marsal, dan meminta penyidik secepatnya dapat menangkap pelaku pembunuhan" seru Alexander dihadapan ratusan wartawan.

Selain kasus Penembakan terhadap Marsal, Akexander turut meminta Polisi segera menuntaskan kasus intimidasi wartawan yang juga memberi warna kekejian terhadap pekerja pers seperti kasus pembakaran rumah dan mobil wartawan online di Binjai dan di Kabupaten Sergai.

" Kami percaya Kapolda Sumut Komjen Pol  Panca Putra mampu mengungkap dan menangkap para pelaku, dan desakan ini untuk pers agar kejadian serupa tak terjadi lagi dikemudian hari." tegas Alexander.

Namun Alexander tidak menutup kemungkinan aksi akan berlanjut unjuk rasa massa yang lebih banyak lagi bilamana Polisi tak mampu menjawab kasus kematian dan intimidasi terhadap Wartawan.

Sementara itu, Ketua KNPI Medan Timur, Irmanda yang turut aksi dan bergabung dalam wadah FWBI, mengorasikan seruan desakan Polda segera tangkap pelaku pembunuh Marsal.

" Kami Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI-red) sangat menyesalkan atas kejadian kekerasan terhadap insan pers apalagi hingga mengakibatkan korban meninggal dunia. Kami memberikan doa dan semangat bagi keluarga yang ditinggalkan serta mengharapkan Polda Sumatera Utara lekas menemukan dan menghukum pelaku dengan seberat beratnya." teriaknya. 

Pada kesempatan yang sama Isron Sinaga Ketua Wartawan Bersih Narkoba (Bersinar)  menekankan kepada Publik dihadapan massa aksi bahwa pers bukan penjahat.

"Kami insan pers bukan penjahat, kami berada di empat pilar demokrasi Indonesia dalam pembangunan, maka jangan zolimi kami, jangan jauhi kami dan jangan lakukan kekerasan terhadap kami karena kami bukan musuh masyarakat, bukan musuh aparat dan bukan musuh para pejabat, kami adalah mitra informasi pembangunan." pungkasnya.

Aksi damai yang dimulai dari pukul 11'00 WIB hingga pukul 12'00 Wib berjalan dengan tertib dan aman, serta tetap mengedepankan Protokol Kesehatan.

Sebelum para peserta aksi membubarkan diri terlihat mereka saling berucap salam kepada aparat keamanan setempat sebagai bentuk rasa terima kasih. (Evi)

Berita Lainnya

Index