Gubernur Ajak Umat Hindu KLU Bangkit & Bangun NTB Jadi Destinasi Kelas Dunia.

Gubernur Ajak Umat Hindu KLU Bangkit & Bangun NTB Jadi Destinasi Kelas Dunia.

 

Mataram (PAB)-----

Gubernur NTB, Dr.H. Zulkieflimansyah mengajak Umat Hindu NTB, khususnya generasi muda Hindu di Kabupaten Lombok Utara (KLU) Nusa Tenggara Barat untuk bangkit dari keterpurukan pasca gempa bumi yang meluluhlantahkan KLU dan Pulau Lombok serta NTB umumnya setahun lalu. 

"Mari kita kawal NTB rumah besar kita bersama menuju rumah yang  aman, nyaman, damai, optimis dan  mensejahterakan. Itulah Visi NTB Gemilang", ungkap Gubernur diwakili Plt. Kepala Dinas Komunikasi, informatika dan Statistik Pemerintah Provinsi NTB, I Gede Putu Aryadi, S.Sos.MH saat melakukan peletakan batu pertama Pembangunan Pura Dalem Bagi Ummat Hindu di Kabupaten KLU bersama Bupati KLU, Dr.H.Najmul Akhyar, Anggota DPRD-NTB Fraksi PDIP Dapil KLU-Lobar, Raden Nuna Abriadi, Wakil Bupati Klungkung Bali, Md. Kasta dan Ketua PHDI Provinsi NTB di Tanjung, Jumat (30/8-2019).

Pada acara yang dihadiri Sejumlah anggota DPRD KLU, para Kepala OPD, Camat dan Muspika, para tokoh agama serta ribuan umat Hindu di KLU, Gubernur Doktor Zulkieflimansyah dalam sambutannya menegaskan bahwa salah satu fokus pembangunan di tahun 2020 adalah mewujudkan NTB sebagai destinasi wisata kelas dunia, dengan halal tourism sebagai identitasnya, sekaligus meningkatkan daya tarik NTB sebagai daerah yang ramah, termasuk ramah bagi para investor.

Untuk mewujudkan hal tersebut, kata gubernur Doktor Zul sapaan akrabnya, maka pembangun infrastruktur untuk membuka aksesibilitas wilayah mendapatkan prioritas terbesar. 

"Jalan-jalan yang rusak harus diperbaiki, juga pembangunan jalan dan jembatan ke kawasan produksi, pelabuhan, bandara, pasar, sarana transportasi untuk mewujudkan konektivitas antar kawasan, termasuk industri pendukung pariwisata harus disiapkan", tegasnya. 

"Tidak akan ada tamu yang betah disini, kalau infrastruktur dan destinasi tidak ditata, sarana transportasi untuk lalulintas orang dan barang belum terhubung, SDM tidak siapkan, lingkungan tidak bersih, asri dan nyaman serta industri pendukungnya tidak tersedia", ungkap Aryadi saat menyampaikan pesan Gubernur.

Ummat Hindu dimintanya untuk berperan aktif dalam mensukseskan berbagai program peningkatan Daya Tarik Wisata tersebut melalui penciptaan sapta pesona. Yakni NTB yang aman, nyaman, ramah, bersih, asri, rapi dan lestari. 

Salah satu caranya, selain memperbanyak event dan kegiatan yang menarik minat tamu untuk datang, juga menjaga keasriaan dan kelestarian lingkungan agar bersih dan bebas sampah. 

"Semua Pura yang ada di NTB yang jumlahnya mencapai 412 pura, agar dijaga kebersihannya. Demikian juga sejumlah pura yang telah ditetapkan sebagai aset dan kawasan cagar budaya, yang banyak dikunjungi wisatawan, harus dirapikan, ditata dan dijaga kebersihannya sehingga benar-benar dapat memancarkan aura keindahan dan kedamaian dari tempat suci ini", ujar Aryadi menyampaikan Pesan Gubernur Doktor Zul.

Ia juga mengajak masyarakat untuk optimis bahwa dengan kebersamaan dan keguyuban seluruh masyarakat untuk mengambil peran nyata didalam pembangunan, NTB Gemilang akan terwujud.

Aryadi juga mengungkapkan saat ini NTB sudah mulai banyak dilirik para tamu dari berbagai belahan dunia. Diantaranya, di awal bulan september ini (mulai 31/8 s/d 6/9-2019) NTB menjadi Tuan Rumah Symposium Internasional Asia Pasifik Geopark  Network (APGN) yang di hadiri peserta dari 35 Negara.

"Semua Obyek Wisata di Lombok Utara dan Kawasan Geopark Gunung Rinjani ini, akan dibanjiri para tamu untuk menikmati pesonanya, sekaligus untuk belajar bagaimana kita merawat dan bersahabat dengan alam lingkungan kita ini", tuturnya.

Kemudian pada tahun 2021 nanti di KEK Mandalika Kuta juga akan digelar event balap motor kelas dunia paling populer, yakni MotoGP 2021 yang akan dihadiri jutaan penonton dari seluruh belahan dunia.

Tidak itu saja, di Kayangan Lombok Utara, juga telah ditantangani MOU tentang pembangunan pelabuhan bertaraf internasional, 

"Bandar Kayangan Global hub"  didukung "Sungdong" investor asal Korea Selatan  yang akan membangun industri galangan kapal raksasa dan beragam industri turunannya.Sehingga akan membuka  banyak kesempatan usaha baru bagi masyarakat dan anak-anak muda NTB.

Untuk itu, gubernur melalui Aryadi berharap masyarakat hindu di KLU untuk mulai menyiapkan diri agar kelak tidak hanya menjadi penonton, tetapi dapat menjadi pelaku utama dalam memanfaatkan peluang-peluang tersebut. 

"Sebagai generasi Hindu, saya ingin mengajak saudara-saudara umat sedharma, untuk mulai saat ini mari kita bekali diri dengan ilmu dan pendidikan. Jangan pernah merasa malas untuk belajar dan berlatih sehingga ketika peluang itu tiba, kita sudah siap untuk berkontribusi pada posisi yang terbaik," ajak Gde Aryadi.

Senada dengan Gubernur, Bupati KLU, Dr.H. Najmul Akhyar mengajak ummat Hindu KLU agar musibah gempa bumi setahun lalu itu, tidak hanya dipandang sebagai ujian yang terus diratapi. Melainkan juga pengingat bagi kita semua untuk mau bangkit bersama, bekerja lebih keras dalam suasana kerukunan dan saling mengasihi mewujudkan KLU yang lebih hebat dan lebih maju lagi di masa datang. 

Saat ini, kata Bupati Najmul, KLU secara berangsur sudah mulai pulih dan para tamu dari berbagai negara juga terus berdatangan mengunjungi kita, terangnya. 

"Baru saja saya menerima kedatangan delegasi dari 14 negara di teluk Nare yang akan melaksanakan kegiatan di Gili Terawangan", ungkapnya. 

Karenanya, ia meminta masyarakat KLU terus menjaga spirit persaudaraan yang telah terjalin baik diantara semua umat beragama selama ini. Bupati juga menyatakan akan terus memberikan dukungan, bantuan dan perhatian kepada Umat hindu di KLU. Selain bantuan untuk pembangunan pura atau tempat ibadah, pada tahun 2020 mendatang, pihaknya juga telah mengalokasikan anggaran untuk pengadaan mobil untuk bantuan bagi kegiatan ummat hindu di Lombok utara, pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Klungkung Bali, I Made Kasta yang saat itu hadir  mewakili Bupati Klungkung untuk menyerahkan bantuan pemda klungkung kepada masyarakat KLU, menyatakan sangat salut dengan toleransi antar ummat beragama di KLU. Ia menyebut pihaknya telah beberapa berkunjung di pulau Lombok, khususnya KLU karena Bali dan Lombok memiliki hubungan persaudaraan  yang sangat dekat, tandasnya. "Terlebih dengan Pemkab dan Bupati KLU, kami sangat dekat. Saya berharap semeton hindu disini all out mendukung program-program pembangunan yang dicanangkan baik oleh Pemda KLU maupun Gubernur NTB", pinta Kasta. (RON/DISKOMINFOTIK*)

 

Berita Lainnya

Index