PTKI Siapkan Putra Putri Terbaik Kalbar Guna Berkiprah di Nasional

PTKI Siapkan Putra Putri Terbaik Kalbar Guna Berkiprah di Nasional
Deklarasi Perhimpunan Tionghoa Kalbar (PTK) Indonesia

JAKARTA,(PAB)---
Untuk memperkokoh persatuan bangsa, merajut kebinekaan, dan membumikan pancasila, puluhan komunitas masyarakat Tionghoa Kalimantan Barat yang selama ini berorganisasi sendiri-sendiri melebur menjadi satu dengan membentuk Perhimpunan Tionghoa Kalbar (PTK) Indonesia. Demikian disampaikan salah seorang anggota presidium PTKI Darmadi Durianto dalam keterangan persnya. 

"Tujuan dibentuknya PTK Indonesia ini karena kita rindu bersatu. Kerinduan itu yang membuat kita ingin mewujudkan adanya persatuan di masyarakat Tionghoa Kalimantan Barat. Karena itu kita merasa terpanggil untuk membentuk perhimpunan baru guna memperkokoh kebangsaan, merajut kebinekaan dan membumikan pancasila," kata salah Darmadi di acara 'Deklarasi Perhimpunan Tionghoa Kalbar (PTK) Indonesia dan pengukuhan dewan pengurus PTK Indonesia, di hotel Sun Internasional, Jakarta Barat, Kamis malam (15/11).

Dengan menggalang semua kekuatan, anggota Komisi VI DPR RI tersebut melanjutkan, kader PTK Indonesia bisa membangun gagasan dan ide serta menyatukan persepsi untuk mewujudkan visi dan misi organisasi. 

"Dengan wadah baru, kita bisa menggali potensi dan meningkatkan potensi putra putri terbaik Kalimantan Barat. Nantinya kita akan mendorong mereka untuk berkancah di nasional. Potensi tersebut bisa diarahkan ke bidang hukum, ekonomi, sosial, budaya, pemuda dan olahraga. Selain itu dengan menghimpun, kita akan membangun dan menggerakan kekuatan masyarakat untuk mewujudkan cita-cita masyarakat pancasila," beber Darmadi yang tercatat sebagai Caleg DPR RI PDIP Dapil DKI III.

Selain itu Darmadi menambahkan PTK Indonesia sebagai wadah bersama perhimpunan masyarakat Tionghoa Kalbar, memiliki visi untuk memajukan kesejahteraan umum. "Untuk mewujudkan visi tersebut (meningkatkan kesejahteraan umum), selain mendorong potensi putra-putri terbaik Kalbar, kita akan memberdayakan ekonomi kerakyatan dengan cara meningkatkan produktifitas dan kemandirian ekonomi rakyat," tukas Darmadi.

Di tempat yang sama Ketua Presidium PTK Indonesia Rudi Salim menegaskan penggalangan kekuatan masyarakat Tionghoa ini bukan sebagai alat untuk mencari kekuasaan. "Tujuannya PTK Indonesia dibentuk bukan untuk mencari kekuasaan. Tetapi lebih memikirkan kita (kader) ke depannya. Ibaratnya kita pasir yang berserak, kalau berhimpun menjadi satu mudah-mudahan suara kita lebih didengar dan tidak dikalahkan elit," ujar Rudi.

Rudi juga menepis pembentukan PTK Indonesia berbarengan dengan agenda nasional yang akan memasuki tahun politik. "Tidak akan kaitannya (dengan tahun politik). Hanya saja memang waktu penyelenggaraannya kebetulan berbarengan akan memasuki tahun politik. Ini hanya keinginan lama kita untuk menyatukan diri. Hari ini kita wujudkan kerinduan itu," pungkas Rudi.

Acara tersebut dihadiri 40 perhimpunan masyarakat Tionghoa Kalbar yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain itu tampak hadir sejumlah kader PTK Indonesia yang menduduki jabatan eksekutif, diantaranya Walikota Singkawang Tjhai Chui Mie dan mantan Wakil Gubernur Kalimantan Barat Chritiandi Sanjaya. (Drajat)

Berita Lainnya

Index