Wa Ode menyebut kasus suap DPID belum tuntas pengungkapannya karena ada fakta-fakta yang menurut Wa Ode belum ditindaklanjuti. Karena itu, Wa Ode meminta KPK melanjutkan pengembangan penyidikan.
"Saya sekarang datang cuma mengingatkan kembali bahwa ada yang belum selesai di kasus ini. Tadi penyidik menyarankan untuk buat surat tertulis dialamatkan ke penyidik," ujar dia.
Wa Ode menyebut dirinya hanya korban dari kasus suap DPID yang juga menyeret Fahd A Rafiq sebagai terpidana. Di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Wa Ode dinyatakan majelis hakim terbukti menerima duit Rp 6 miliar untuk melakukan pengurusan
dana DPID untuk Aceh Besar, Pidie Jaya dan Bener Meriah.
"Kalau di kasus saya DPID, saya kan dituduh menerima duit dari tiga daerah dari pengusaha A B C D. Saya dituduh menerima, nah sekarang kan tuduhan itu saya minta hanya saya nih yang tersangka, terus emang tiga daerah penyuap emang harus dicek dulu benar enggak itu betul memang saya punya data 120 (Rp 120 miliar dana DPID) tapi itu bukan yg saya pakai. Itu saya serahkan ke Fraksi PAN itu harus dicek, Fraksi PAN buang jatah saya ke mana, saya kan udah terima hukumannya, saya minta Fraksi PAN, jujur jatah saya 120 itu dibuang ke mana? siapa saja yang pakai? Ada pidananya tidak itu urusan KPK," paparnya.
Wa Ode lantas menegaskan tugas termasuk pengurusan alokasi DPID selalu sepengetahuan fraksi.
"Yang pasti begini, saya sebagai anggota Banggar itu menerima perintah dari fraksi. Nah prosesnya seperti apa kita lihat saat ini," sambungnya.
Dihubungi terpisah, juru bicara KPK Febri Diansyah mengatakan Wa Ode memang ingin bertemu penyidik menyampaikan informasi. Namun penyidik tak bisa menemui Wa Ode.
"Tidak ada jadwal, (Wa Ode) tadi ingin bertemu penyidik untuk menyampaikan informasi. Karena penyidik sedang melakukan pemeriksaan kasus lain dan jika memang ada informasi yang akan akan disampaikan, disarankan ke bagian pengaduan masyarakat," kata Febri.(detik)
Wa Ode Nurhayati Tiba-tiba ke KPK, Mengaku Ingin Bongkar Suap DPID
Redaksi
Senin, 17 September 2018 - 19:08:47 WIB
Pilihan Redaksi
IndexGawat ! Minyak Goreng Bakal Menghilang Lagi
Tank Made in Bandung Makin Diminati
Pemaksaan Relokasi Masyarakat Melayu Rempang, dapat Mengganggu Stabilitas Nasional
Sebagai Presiden: Jokowi harus Melindungi Rakyatnya
Demokrat Lebih Cocok Gabung dengan KIM
Pendukung Prabowo di Jawa Timur Makin Solid
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Politik
Sidang dan Hasil Putusan Berjalan Baik, Ketum Asosiasi Lentera UMKM Ucapkan Terimakasih kepada MK
Senin, 22 April 2024 - 14:01:41 Wib Politik
Tak Profesional Tangani Perkara Lahan Warga, Kapolres Langkat Resmi Dilaporkan Ke Div Propam Polri
Jumat, 05 April 2024 - 13:16:44 Wib Politik
74 Pengunjung Diamankan Namun Polisi Belum Sentuh BOS Diskotek Bluestar
Selasa, 02 April 2024 - 15:58:14 Wib Politik
Hadiri Undangan Klarifikasi Di KPU Deli Serdang, Kuasa Hukum Minta Oknum PPK Ditindak Tegas
Senin, 01 April 2024 - 19:37:07 Wib Politik