Menanamkan Jiwa Nasionalisme Pada Anak Usia Dini

Menanamkan Jiwa Nasionalisme Pada Anak Usia Dini

                                                                      
DIRGAHAYU RI 78

Menanamkan Jiwa Nasionalisme Pada Anak Usia Dini

Di era globalisasi saat ini, informasi baik dari dalam maupun luar negeri sangat mudah diakses. Globalisasi mempengaruhi hampir semua aspek kehidupan yang ada di masyarakat termasuk diantaranya aspek budaya dan pendidikan.

Dengan masuknya budaya dan pemahaman dari luar negeri, meninggikan risiko akan memudarnya budaya bangsa hingga kehilangan jati diri bangsa dan nasionalisme di tengah masyarakat.

Untuk mencegah hal itu terjadi, maka diperlukan penanaman nilai-nilai karakter dan semangat nasionalisme sejak dini, karena usia dini merupakan masa keemasan dan menjadi waktu yang tepat untuk pembentukan karakter serta penanaman nilai moral bangsa.

Dengan menanamkan jiwa nasionalisme sejak usia dini, akan tumbuh generasi muda yang berkarakter, memiliki wawasan kebangsaan dan mencintai negeri serta tanah airnya.

Ini menjadi penting, karena usia dini merupakan masa keemasan dan menjadi momentum yang tepat untuk pembentukan karakter serta menanamkan nilai moral bangsa, salah satunya jiwa nasionalisme.

Nasionalisme sangat berhubungan dengan sikap mencintai negara, baik budayanya, masyarakatnya maupun tatanannya. Karenanya, tujuan menanamkan jiwa nasionalisme pada anak usia dini, agar dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air, rela berkorban untuk mempertahankan dan melawan musuh dari luar serta menciptakan hubungan harmonis dan rukun antar sesama.  

Dengan menanamkan jiwa nasonalisme di usia  dini, akan tumbuh generasi muda yang memiliki wawasan kebangsaan, berkarakter dan cinta tanah air.

Mempercayakan sekolah saja tidak cukup untuk menanamkan jiwa nasionalisme pada anak usia dini. Perlu peranan orang tua dan lingkungan sekitar untuk mewujudkan jiwa nasionalisme pada anak.

Beberapa hal yang bisa dilakukan yaitu memperkenalkan aneka ragam budaya Indonesia, menggunakan produk-produk dalam negeri, memperkenalkan sejarah Indonesia, mendidik anak untuk menghargai perbedaan dan memperkenalkan permainan tradisional yang ada.

Memperkenalkan aneka ragam budaya pada anak dapat  dilakukan dengan cara mengajari anak bahasa daerah dan mengenalkan makanan khas daerah. Selain untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme pada anak hal tersebut merupakan salah satu bentuk untuk melestarikan ragam budaya Indonesia.

Pembiasaan mengikuti upacara bendera merah putih di sekolah setiap hari senin dan hari-hari tertentu, juga penting untuk mewujudkan jiwa nasionalisme pada anak. Pembiasaan ini mencakup nilai-nilai penanaman sikap disiplin,kerja sama, rasa percaya diri dan tanggung jawab.

Dengan begitu, hal ini dapat mendorong lahirnya sikap dan kesadaran berbangsa dan bernegara, rasa nasionalisme serta cinta tanah air. Oleh karena itu upacara bendera menjadi salah satu kegiatan penting untuk membentuk karakter bangsa.

Mengikuti upacara bendera merupakan pengamalan sila ketiga pancasila karena mengikuti upacara dengan hikmat merupakan bentuk rasa cinta kepada tanah air. Dalam urutan acara upacara selalu  ada menyanyikan lagu wajib nasional dan daerah.

Dalam setiap syair lagu yang dinyanyikan dapat menggungah dan meningkatkan rasa kecintaan anak kepada tanah air dan bangsa. Rasa kecintaan ini wajib dimiliki oleh setiap anak agar bangga terhadap tanah air, bangsa dan negara.

Upacara peringatan kemerdekaan RI 78 seperti yang diselenggarakan olah siswa/i Sekolah Pretasi, Kota Batam seperti ini, setidaknya merupakan salah satu cara menjaga jiwa kepahlawanan dan menghormati para pahlawan yang telah menghantarkan Indonesia merdeka..

Upacara bukan hanya merupakan  kegiatan rutin. Tapi kegiatan semacam ini menjadi bentuk mengenang kembali jasa para pahlawan sehingga kita akan selalu ingat pengorbanan yang telah mereka berikan. Jasa para pahlawan, yang telah mengorbankan harta jiwa dan raga mereka. Curahan keringat, darah dan air mata mereka tentu harus kita hormati. Tanpa mereka kita bisa jad masih dijajah oleh bangsa asing.

Tugas kita sebagai generasi penerus adalah mengisi kemerdekaan. Sebagai bentuk perghormatan maka sudah semestinya kita mengikuti upacara bendera dengan khidmat.  Semua dilakukan agar rasa nasionalisme bisa terpelihara dengan baik. Begitulah upacara bendera dilaksanakan setiap hari Rabu 17 Agustus 2023 di halaman Sekolah Prestasi, Batuaji, Kota Batam, yang diikuti oleh seluruh peserta didik dan guru.

Ada beberapa alasan mengapa upacara dapat menanamkan nasionalisme.

1. Berlatih disiplin
Saat upacara bendera berlangsung, setiap peserta harus berdiri dengan sukap sempurna. Semua berada dalam satu komando dari komandan upacara.  Ini mengandung maksud agar dalam jiwa anak-anak akan tertanam jiwa disiplin dan patuh pada pimpinan.

2. Penghormatan
Sikap hormat juga ditanamkan saat upacara. Penghormatan kepada bendera yang menjadi simbol negara.  Saat pengibaran bendera juga kita mendengar lagu kebangsaan dinyanyikan.  Ini akan makin menyadarkan tentang rasa bangga sebagai generasi muda yang menjadi tumpuan harapan bangsa.

3. Pembacaan dasar negara dan pembukaan UUD
Saat kita menirukan pembacaan dasar negara,kita sedang diajak untuk menyatakan diri sebagai warga negara yang setia pada negara bangsa dan tanah air.

4. Doa untuk para pahlawan
Setiap upacara inspektur upacara akan meminta peserta untuk mengheningkan cipta sambil mengenang dan mendoakan jasa para pahlawan. Berkat jasa merekalah kemerdekaan bisa kita nikmati sekarang.

5. Melebur
Saat upacara berlangsung perasaan peserta akan menyatu. Bersama-sama merasakan panasnya sinar matahari pagi yang akan selalu menyinari tanah air sehingga kita akan mendapati negeri yang subur dan makmur.

Tidak ada pemberian dispensasi kepada peserta untuk meninggalkan tempat upacara tanpa alasan yang jelas. Semua ini makin membuat para peserta merasa dalam satu nasib yang sama. Ini bisa jadi cerminan kehidupan bangsa kita yang sangat majemuk dengan berbagai perbedaannya akan diikat dengan jiwa persatuan. (Dirgahayu RI)

 

 

Berita Lainnya

Index