DELI SERDANG, (PAB)--
Untuk menciptakan generasi penerus bangsa yang cerdas tentunya sangat dibutuhkan berbagai faktor penunjang satu diantaranya adalah sarana dan prasarana termasuk kondisi lingkungan sekolah tempat mereka menuntut ilmu agar terjaga rapi dan bersih supaya anak tersebut dapat belajar dengan nyaman.
Tentunya, faktor kebersihan di lingkungan sekolah merupakan suatu kebutuhan dan tidak boleh terabaikan dan harus benar-benar diperhatikan.
Namun hal ini tampaknya tidak berlaku pada salah satu sekolah milik pemerintah ini, dan dari pemantauan pab-indonesia.co.id di lokasi, warna cat bangunannya sudah memudar dan ada beberapa bagiannya yang sudak kupak-kapik temboknya terkelupas.
Bukan itu saja, yang membuat hati kita miris melihatnya adalah selokan persis di depan salah satu ruangan kelas, selokan tersebut digenangi air yang tidak mengalir dan bersampah.
Tentunya, kondisi seperti ini merupakan tempat bagi nyamuk - nyamuk bersarang dan berkembangbiak, pemandangan ini sangatlah tidak mengenakkan bagi mata yang memandangnya.
Hal ini dibuktikan pada saat awakedia berjalan di sekitar selokan tersebut, nyamuk-nyamuk beterbangan dari selokan dan tentunya, hal ini berbahaya bagi masyarakat khususnya para siswa-siswi karena sangat berpotensi menimbulkan penyakit malaria, Minggu (29/01/2022) siang.
Saat kita memasuki halaman sekolah, tepat disebelah kiri ada kandang beserta ayamnya, begitu juga saat kita melirik kesebelah kanan tidak jauh beda, hal yang sama terlihat jelas.
Salah seorang wanita yang mengaku sebagai tenaga honorer dan tinggal di lokasi sekolah tersebut saat ditanyakan awakmedia keberadaan kepala sekolah untuk dikonfirmasi mengatakan yang bersangkutan tidak ada ditempat.
" Pak Kepala tidak ada pak, sudah pulang," ucapnya seraya mengatakan bahwa SDN ini kepala sekolahnya bernama Solikhin dan memiliki murid ratusan jumlahnya.
"215 orang muridnya pak, "imbuhnya.
Saat awakedia meminta nomor kontak kepsek tenaga honorer ini berdalih tidak mengetahui.
" Tidak tau pak nomor kepseknya' pungkasnya.
Kandang beserta ayamnya di lokasi sekolah samping gedung. (Tim)
Sementara itu, perpanjangan tangan kadisdik KUPT Kordinator Kecamatan Labuhan Deli ibu Salimah saat dikonfirmasi awakmedia ini melalui pesan whatsapp tidak membantah dan mengatakan sudah ada rencana untuk diperbaiki. Senin (30/05/2022).
"Trmksh perhatiannya bang..waktu kunjungan sudah kita lihat dan sudah kita kordinasikan ke sarpras .dan tahun ini juga akan segera dapat bantuan pavingblok..secara bertahap. Trmksh untuk perhatian dan atensinya.. semoga untuk kedepanya menjadi semakin baik ????????"tulisnya.
Menananggapi hal ini, ketua DPD LPPAS RI Sumut Sarial Sinaga angkat bicara. dan minta minta agar kinerja kepala sekolah Solikhin dievaluasi begitu juga dengan koordinator kecamatan Dinas Pendidikan Deli Serdang ibu Salimah sebagai atasannya juga harus dievaluasi kembali.
Karena menurut Sarial yang juga pemerhati pendidikan ini, kondisi sekolah tersebut karena kurangnya pengawasan dari koordinator kecamatan sebagai perpanjangan tangan kadis pendidikan kabupaten Deli Serdang.
"Seharusnya control dan pengawasan rutin dilakukan ke sekolah-sekolah yang dibawah naungannya, jika hal ini dibiarkan, tidak tertutup kemungkinan berdampak negatif pada masyarakat terutama para siswa, jadi selama ini apa yang mereka kerjakan?" tanya Sahrial heran.
Dan, lanjut Sahrial, dan Bantuan Operasi Sekolah (BOS) yang sudah diterima kepala sekolah jangan dipakai untuk kepentingan pribadi, pakailah sesuai juklak dan juknisnya, karena akan berbahaya jila dipakai kepada hal-hal diluar kepentingan sekolah, pungkasnya, Swnin (30/05/2022) via selular.(TIM)
