Poldasu Diminta Tutup Penampungan CPO Ilegal Di Binjai

Poldasu Diminta Tutup Penampungan CPO Ilegal Di Binjai
Rerlihat truk habis keluar dari gudang CPO ilegal jumat (30/04/21) pukul 16.30 Wib

BINJAI,(PAB)-----

Polda Sumut diminta segera tutup gudang “illegal” penampungan CPO dan bahan-bahan hasil olahan industry kelapa sawit, seperti inti sawit (carnel, red) dan cangkang, di jalan Letnan Umarbaki Kelurahan Payaroba Kecamatan Binjai Barat,Kota Binjai.

Desakan tersebut disampaikan Ketua GBNN (Garda Bela Negara Nasional) Sumut ,Trie Yanto Sitepu kepada wartawan,Jumat (30/04/21) di Kota Binjai, menyikapi “suburnya” kegiatan penampungan illegal hasil olahan industry kelapa sawit ditengah kondisi pandemi covid -19.

IMG-20210430-WA0073Truk bermuatan minyak masuk kedalam gudang CPO ilegal dan melakukan penyulingan

Dikatakannya, tekanan terhadap industry minyak sawit mentah (Crudle Palm Oil/CPO) Indonesia ternyata tidak hanya berasal dari factor eksternal seperti lesunya permintaan ekspor dan terus menurunnya harga jual dipasaran dunia saja, tetapi juga berasal dari dalam negeri sendiri yaitu masih maraknya kegiatan penampungan minyak CPO secara illegal yang tumbuh subur di sepanjang jalan umum di kelurahan payaroba khususnya di wilayah Kota Binjai.

Saya berharap,lanjut Trie Yanto Sitepu,diminta kepada Bapak Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak agar secepatnya menutup gudang CPO ilegal yang berada di Kota Binjai.”harapanya

IMG-20210430-WA0074Berdasarkan hasil pantauan wartawan saat dilokasi,Jumat (30/04/2021) sore, terlihat sebuah truck bermuatan minyak memasuki gudang yang diduga tempat penampungan CPO ilegal dan lokasi tersebut dijaga sejumlah pemuda/preman di depan dan diparahnya lagi, gudang CPO ilegal tersebut beraktifitas hingga larut malam.

Selain itu,informasi yang diperoleh dari warga setempat, gudang penampungan CPO illegal ini beroperasi
sudah cukup lama,bahkan mereka selama ini merasa resah dengan keberadaan gudang CPO ilegal tersebut,jalan rusak dan bising setiap harinya,siapa yang tidak geram bang”sebut salah seorang warga sekitar yang tidak ingin disebut namanya.

Sementara itu,Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi saat dikonfirmasi wartawan melalui whatshap mengatakan “Terimakasih infonya nanti akan kita tindak lanjut,”tulisnya dengan singkat.

Turnip/Tim

Berita Lainnya

Index