Fantastis, Anggrek Terbesar dari Kalteng Beratnya Mencapai 1 Ton Lebih

Fantastis, Anggrek Terbesar dari Kalteng  Beratnya Mencapai 1 Ton Lebih

KALIMANTAN,(PAB)---

Banyak jenis tanaman anggrek yang ada di dunia ini dengan berbagai bentuk dan  mempunyai ciri khas serta kelebihannya masing-masing. 

Di Indonesia tepatnya di pulau Kalimantan ada tiga jenis spesies  yakni Anggrek Hitam dan Anggrek Tebu ada juga Anggrek Bulan pelaihari

Anggrek hitam termasuk dalam spesies anggrek yang banyak tumbuh di semenanjung Malaya, Kalimantan, hingga daratan Papua.

Saking terkenalnya, anggrek yang mempunyai nama latin Coelogyne pandurata ini menjadi maskot kota Kalimantan Timur.

Habitat anggrek hitam ini mulai menyusut dikarenakan penurunan jumlah hutan yang kian menurun.

Diberi nama anggrek hitam, karena anggrek satu ini memiliki kelopak yang berbentuk lidah berwarna hitam dengan sedikit corak berwarna hijau dan berbulu. Bunga jenis ini cukup harum dan biasa mekar pada pertengahan bulan Maret hingga Juni.

Selain itu, ada lagi Anggrek Tebu (Grammatophyllum speciosum) merupakan anggrek terbesar, paling besar dan paling berat diantara jenis-jenis anggrek lainnya.

Dalam satu rumpun dewasa, anggrek tebu dapat mencapai berat lebih dari 1 ton dan mempunyai panjang malai hingga 3 meter dengan diameter malai sekitar 1,5-2 cm.

Itulah sebabnya tanaman ini layak menyandang predikat sebagai anggrek terbesar dan terberat atau anggrek raksasa.

Anggrek tebu sering disebut juga sebagai anggrek macan, anggrek harimau, dan anggrek ratu. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Sugar Cane Orchid, Giant Orchid, atau Queen of the Orchids.

Dalam bahasa latin (nama ilmiah) anggrek tebu disebut sebagai Grammatophyllum speciosum yang bersinonim dengan Grammatophyllum cominsii.

“Kemarin saya mendapatkan Anggrek Tebu dari Kalteng dan membawanya dengan mobil. Ukuran Anggrek Tebu cukup besar dan harus diangkut dengan mobil,” papar Fery, salah satu pecinta Anggrek sekaligus pendiri Yayasan Anggrek Meratus Indonesia

Ciri-ciri. Ciri utama anggrek tebu adalah ukurannya yang besar. Malah dapat tumbuh mencapai ketinggian 2,5 – 3 meter dengan diameter sekitar 1,5-2 cm.

Dalam setiap malai bisa memiliki puluhan, bahkan mencapai seratus kuntum bunga yang masih-masing bunga berdiameter sekitar 10 cm. Sosok batangnya ini memang mirip dengan tebu lantaran itu kemudian anggrek ini terkenal sebagai anggrek tebu.

Bunga anggrek tebu berwarna kuning dengan bintik-bintik berwarna coklat, merah atau merah kehitam-hitaman. Bunga anggrek tebu tahan lama dan tidak mudah layu.

Meskipun telah dipotong dari batangnya bunga raksasa yang super besar dan berat ini mampu bertahan 2 bulan.

Persebaran dan Konservasi. Tanaman anggrek tebu tersebar secara alami mulai dari Myanmar, Thailand, Laos, Vietnam, Malaysia, Indonesia, hingga New Guinea.

Di Indonesia anggrek tebu tersebar ulai dari pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Maluku, hingga Papua.

Tanaman bunga anggrek tebu tumbuh di sela-sela atau pangkal pohon besar di daerah dataran rendah yang beriklim tropis. Anggrek tebu membutuhkan sinar matahari langsung.

(syaiful anwar/Ridho Tpp 0979/Daeng/net)

Berita Lainnya

Index