Klarifikasi Terkait Masalah Pasien RSUD Kota Dumai Yang Diduga Tidak di Perhatikan

Klarifikasi Terkait Masalah Pasien RSUD Kota Dumai Yang Diduga Tidak di Perhatikan

DUMAI.(PAB)---

Melansir Pemberitaan yang beredar di Sosial Media pekan lalu prihal pasien inisial Y yang di rawat di RSUD Kota Dumai,dengan berita diduga tidak mendapat perhatian dari Pelayanan Pihak RSUD Kota Dumai.(11/7/20)

 

Pasien dengan inisial Y warga jalan Sudirman merupakan pasien yang sudah berulang kali mendapatkan perawatan di RSUD Dumai,dengan kronologi riwayat penyakit Diabetes(Gula).

 

Pasien setelah di rawat di rumah sakit meminta untuk pulang kerumah,karena pasien tidak dapat berjalan dan harus di naikkan ke tempat tidur dorong,namun ketika perawat RSUD kota Dumai sedang jadwal memberikan Obat pada pasien yang di rawat,sementara pasien dengan inisial Y sudah di bawa turun oleh keluarganya.

 

Setelah sampai di lantai dasar RSUD kota Dumai,pasien di tanya oleh pihak skurity RSUD kota Dumai bahwa pasien akan pulang dengan memakai ambulance atau di jemput oleh pihak keluarga"jawab keluarga pasien mengatakan kami datang di antar oleh keluarga dan pulang pun di jemput oleh keluarga,ujar Humas RSUD kota Dumai Saat di konfirmasi Via telepon genggamnya.Dan Pihak rumah sakit mengatakan tidak benar bahwa ada bahasa"jika hendak memakai ambulance pasien di bebani uang sebesar Rp.100 000,-(seratus ribu rupiah)

 

Menyangkut pemberitaan yang sempat heboh di sosial media,melalui Grup Dumai Kompak,di jelaskan oleh salah satu anggota Dumai Kompak Delfira,bahwa hal tersebut merupakan rasa yang terpanggil atas rasa  kemanusiaan,tanggap dan peduli terhadap sosial masyarakat, setelah melihat kejadian pasien pulang dengan memakai kendaraan becak barang.ternyata kronologinya pasien pulang dengan kendaraan becak barang itu adalah kemauan keluarga pasien.

 

Keterangan tersebut di atas di benarkan oleh Dirut RSUD kota Dumai drg.Ridhonaldy Melalui Humas RSUD kota Dumai dr.Yendra bahwa pihak rumah tidak ada meminta imbalan untuk jasa ambulance dan mengabaikan pasien.

 

Dan seharusnya pasien tersebut masih harus di rawat,dan rekam medis penyakit pasien tersebut kakinya harus di amputasi.Namun karena pasien tidak mau mengindahkan anjuran dokter,maka keluarga pasien merujuk untuk membawa pulang pasien Y kerumahnya,tutur Humas RSUD kota Dumai.(Eli)

Berita Lainnya

Index