Peringatan Badai Tropis Pabuk Bubarkan Turis di Thailand

Peringatan Badai Tropis Pabuk Bubarkan Turis di Thailand
Ilustrasi. (NASA/NOAA/GOES West/Handout via Reuters)

THAILAND,(PAB)----

Puluhan ribu wisatawan telah meninggalkan Koh Phangan, Koh Tao serta Koh Samui, tiga kawasan resor terpopuler di Thailand, karena adanya peringatan kedatangan Badai Tropis Pabuk yang bakal membawa hujan lebat, angin, dan ombak setinggi tujuh meter, seperti yang dikutip dari AFP pada Kamis (3/1).


Tiga pulau yang menjadi destinasi wisata liburan akhir tahun ini terlihat mulai sepi turis sejak Rabu (2/12). Saat ini masih terlihat turis yang menenteng kopernya dan menumpang perahu untuk pindah destinasi.

Di Koh Samui, belum lama ini terjadi kasus turis tenggelam di laut karena tidak mengindahkan peringatan dari penjaga keamanan.Pabuk datang setelah musim pasang air laut. Fenomena alam ini terakhir kali dialami Thailand pada 30 tahun yang lalu. 

Diperkirakan Badai Tropis Pabuk menghantam kawasan perairan Koh Phangan, Koh Tao serta Koh Samui pada Jumat (4/1) malam, sebelum akhirnya mendatangi kawasan daratan.

Walau sudah banyak turis yang meninggalkan pulau, namun belum ada perintah evakuasi resmi dari pemerintah Negara Gajah Putih.

"Sejak pesta Tahun Baru usai banyak turis yang mulai meninggalkan pulau, sekitar 30 ribu sampai 50 ribu turis meninggalkan pulau," Krikkrai Songthanee, kepala distrik Koh Phangnan.

Walikota Koh Tao, salah satu destinasi menyelam terbaik di Asia Tenggara, mengatakan bahwa perahu ke Chumphon--daratan terdekat dari Koh Tao, disesaki turis, meski masih ada sejumlah turis yang bertahan di pulau ini.

Angin yang dibawa Pabuk bertiup dengan kecepatan 104 kilometer per jam, tetapi pengamat cuaca mengatakan kalau tiupan angin bisa saja menguat.

"Kami memperkirakan gelombang setinggi lima atau tujuh meter akan terjadi. Biasanya di Teluk Thailand hanya ada gelombang setinggi dua meter," kata Phuwieng Prakammaintara, direktur jenderal di Departemen Meteorologi Thailand.

"Sulit untuk memprediksi tingkat keparahan badai sehingga semua orang harus mematuhi rekomendasi keselamatan dari pihak berwenang."


"Pria berusia 56 tahun itu berenang bersama tiga anggota keluarganya, namun mereka sebelumnya telah diperingatkan untuk tidak berenang di laut karena cuaca yang buruk," kata Kapten Polisi Boonnam Srinarat dari Kepolisian Samui.

"Selain diperingatkan secara lisan sebenarnya telah ada tanda bendera merah di pinggir pantai, tapi mungkin mereka tak mempedulikannya."

Pihak berwenang di pulau itu mengatakan mereka sedang mempersiapkan tempat perlindungan bagi turis yang memutuskan bertahan di pulau hingga badai berlalu.

Pabuk, yang berarti ikan lele raksasa, juga diperkirakan akan mengantarkan hujan lebat di selatan, termasuk destinasi bahari di Laut Andaman seperti Krabi dan provinsi paling selatan yang berbatasan dengan Malaysia Pattani, Narathiwat dan Yala.(cnn)

Berita Lainnya

Index