Awak kapal Bakamla dibekali kemampuan deteksi narkoba

Awak kapal Bakamla dibekali kemampuan deteksi narkoba
Personel BNN memberikan penjelasan mengenai jenis narkoba kepada awak kapal patroli Bakamla RI wilayah zona maritim barat pada kegiatan latihan Bimtek penanggulangan dan pencegahan penyelundupan narkoba di laut. Foto:Humas Bakamla)

BATAM,(PAB)----

Sebanyak 30 personel awak kapal patroli Bakamla RI wilayah zona maritim barat mendapat pembekalan kemampuan mendeteksi narkoba oleh petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) pusat.


"Pembekalan ini merupakan rangkaian kegiatan latihan Bimbingan Teknis (Bimtek) penanggulangan dan pencegahan penyelundupan narkoba di laut yang diselenggarakan oleh Bakamla RI bersama BNN di Batam," kataKasubbag Humas Bakamla RI, Mayor Marinir Mardiono, di Batam, Rabu.

Mardiono mengatakan kemampuan mendeteksi narkoba dijelaskan narasumber dari BNN dalam kegiatan klasikal.

Dengan materi pelajaran antara lain regulasi terkait narkoba dan tanda gejala dini penyalahgunaan narkoba, pengenalan jenis-jenis narkoba, lanjutan kasus, modus operandi jalur dan daerah rawan penyelundupan narkoba melalui laut.

"Serta tidak kalah penting yakni teknik mendeteksi narkoba," ujar Mardiono.

Pada kesempatan itu, lanjut Mardiono, para awak kapal dan seluruh peserta latihan mendapat kesempatan melihat secara langsung bermacam jenis narkoba dalam bentuk pil, serbuk, kristal maupun bahan narkoba dari tumbuhan.

"Salah satu contoh pelajaran berharga bagi awak kapal patroli Bakamla RI yakni pengenalan bentuk dan jenis narkoba dan cara membedakan narkoba dengan benda serupa yang umum di masyarakat namun tidak mengandung narkoba," papar Mardiono.

Seperti membedakan sabu jenis kristal dengan gula batu dan sejenisnya. Hal itu lanjut Mardiono, sangat penting diketahui oleh awak kapal patroli Bakamla, guna menunjang tugas pokok menjaga keamanan dan keselamatan laut yurisdiksi nasional, dari aksi para sindikat peredaran narkoba yang menggunakan jalur laut dan perairan Indonesia terutama di wilayah perbatasan.

"Pembekalan dipertajam dengan materi pelajaran jenis-jenis narkoba yang dipaparkan Kasubbag Umum Balai Laboratorium Narkoba BNNn Dwi Handayani dan Analis Sie Bahan dan Sediaan Balai Laboratorium Narkoba BNN Erlana Nindya," ujar Mardiono.

Dalam paparannya, kata Mardiono, kedua narasumber menjelakan beberapa hal terkait jenis-jenis narkoba. Antara lain narkoba sering disebut dengan narkotika, psikotropika danzat adiktif Lainnya.

Menurut jenisnya lanjut Mardiono, narkoba dibagi menjadi tiga jenis.

Pertama alami yaitu semua jenis narkoba yang didapat atau diperoleh langsung dari alam.

Kedua semisintesis, yaitu semua jenis narkoba yang didapat atau diperoleh dari alam kemudian dilakukan pengolahan dengan bahan-bahan kimia membentuk narkoba olahan yang siap edar.

Terakhir adalah narkoba jenis sintesis, yaitu semua jenis narkoba yang dibuat melalui sintesa di laboratorium menggunakan bahan-bahan obat atau bahan-bahan kimia lainnya membentuk narkoba sintesis yang siap edar.

"Petugas BNN juga menjelaskan efek negatif dari penyalahgunaan narkoba yakni hallucinogen, mengubah dan menyebabkan distorsi persepsi, pikiran dan lingkungan, meningkatkan risiko gangguan mental," pungkas Mardiono.(Antara)

Berita Lainnya

Index