Polisi Temukan Peluru di Ruang Anggota DPR F-PDIP Effendi Simbolon

Polisi Temukan Peluru di Ruang Anggota DPR F-PDIP Effendi Simbolon
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono/Foto: Kanavino Ahmad Rizqo/detikcom

JAKARTA,(PAB)----

Polisi kembali menemukan peluru yang nyasar ke gedung DPR. Kali ini peluru ditemukan di ruang kerja anggota DPR dari Fraksi PDI-P Effendi Simbolon.


"Dari hasil penelusuran maupun penyisiran, sementara kita ada di lantai 6, di kamar 617, di ruangan Pak Effendi Simbolon, ditemukan ada lubang," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (18/10/2018).

Peluru itu ditemukan setelah polisi melakukan penyisiran di gedung DPR. Peluru yang ada di ruang kerja Effendi Simbolon itu ditemukan di sela-sela papan ruangan.

"Artinya lubang di kaca, kemudian dari tim menyampaikan ke drone untuk mengecek. Memang benar ada lubang jarena benda tajam dan kemudian setelah kita lakukan pencarian dari pada proyektil kita temukan, ada di sela-sela papan di ruangan itu. Kita temukan. Jadi dengan adanya penemuan proyektil tersebut," ujar Argo.

Polisi kemudian mengirimkan peluru tersebut ke Puslabfor Polri. Peluru itu akan dicocokkan dengan senjata yang digunakan oleh tersangka peluru nyasar berinisial IAW.

"Intinya dari penyidik Polda Metro akan mengirimkan ke Labfor. Labfor akan mengecek dan mengidentifkasi peluru yang kita temukan proyektil di TKP dengan senjata yang sudah kita sita. Jadi saat ini, dari Labfor sedang bekerja," ujarnya.

Dengan ditemukannya peluru di ruang Effendi Simbolon, total sejauh ini ada 6 tembakan nyasar dan 5 peluru yang ditemukan di DPR. Sedangkan satu peluru lagi tak dapat ditemukan oleh petugas.

"Jadi untuk semuanya, ada 6 lubang. Yang sudah kita temukan. Tapi proyektilnya ada lima. Jadi satu proyektil belum kita temukan yang di ruangan pak Totok," ujarnya.

Peluru nyasar ini sebelumnya ditemukan di ruang anggota DPR dari Fraksi Gerindra Wenny Warouw, anggota DPR dari Fraksi Golkar Bambang Heri Purnama, ruang anggota Demokrat Vivi Sumantri Jayabaya di lantai 10 dan anggota DPR F-Demokrat Khatibul Umam Wiranu.

Sedangkan di ruang politikus PAN Totok Daryanto di lantai 20 yang terkena peluru nyasar, tak ditemukan proyektil.(detik)

Berita Lainnya

Index