Fakhri: Martabat Bangsa Bukan Urusan Timnas Indonesia U-16

Fakhri: Martabat Bangsa Bukan Urusan Timnas Indonesia U-16
Fakhri Husaini menilai beban mengangkat martabat bangsa seharusnya tidak ada di pundak pemain-pemain Timnas Indonesia U-16. (Dok. AFC)

JAKARTA,(PAB)----

Pelatih Timnas Indonesia U-16Fakhri Husaini berpendapat seharusnya skuat Garuda Asia tidak dibebani harapan untuk mengangkat harkat dan martabat bangsa, karena pada umumnya harapan seperti itu ditujukan untuk timnas senior.


Keberhasilan Komang Teguh Trisnanda dan rekan-rekan menjuarai Piala AFF U-16 2018 mendapat sorotan besar pecinta sepak bola di Indonesia. Terlebih tim yang sama melanjutkan penampilan cukup impresif pada Piala Asia U-16 2018 dengan memastikan tempat ke perempat final.
Sorotan masyarakat yang dibarengi dengan harapan sudah dirasakan Fakhri sejak lama. Menurutnya Timnas Indonesia U-16 seharusnya tidak mendapatkan beban tersebut karena masih dalam masa pertumbuhan dan perkembangan.


"Ya, usia 16 tahun itu usia development, bukan bicara hasil. Tapi ini sebenarnya sudah terbalik, beban sepak bola timnas [senior] itu dibebankan kepada Timnas Indonesia U-16. Ini keliru sebenarnya, bukan kami yang mengangkat harkat martabat sepak bola Indonesia," kata Fakhri pada konferensi pers setelah pertandingan Timnas Indonesia U-16 melawan timnas India U-16 di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Kamis (27/9).
"U-16 ini masalah bagaimana mereka main, berapa banyak pemain yang akan disumbangkan untuk tim di atasnya," sambung pelatih yang menangani Timnas Indonesia U-16 sejak 2014.


Kendati merasa bukan menjadi tanggung jawabnya untuk mengemban tanggung jawab besar, Fakhri menyadari kondisi sepak bola Indonesia yang kesulitan bersaing di level senior membuat masyarakat menaruh asa pada pemain-pemain junior.

"Tapi okelah karena sekarang kita mungkin haus prestasi, saya menyadari itu. Saya sudah persiapkan pemain-pemain secara teknik, taktik, dan mental untuk menerima tanggung jawab itu. Sekali lagi seharusnya di u-16 tidak bicara hasil, bicara berapa banyak pemain U-16 ini bermain untuk tim di atasnya," terang Fakhri.

Dalam beberapa tahun belakangan, regenerasi Timnas Indonesia dari kelompok usia junior ke level yang lebih tinggi berjalan dengan baik.

Beberapa pemain yang saat ini memperkuat Timnas Indonesia U-19 pernah memiliki pengalaman berlaga di kelompok usia 16 tahun, seperti Rifad Marasabessy, Samuel Christianson, dan Egy Maulana Vikri.


Sedangkan pemain-pemain seperti Evan Dimas, Hansamu Yama Pranata, dan Zulfiandi yang lima tahun lalu menjadi tulang punggung Timnas Indonesia U-19 sudah menjadi bagian dari Timnas Indonesia yang diasuh Luis Milla.(cnn)

Berita Lainnya

Index