Pasca Bencana Banjir Di Aceh Tamiang Belum Ada Mendapatkan Penanganan, Pemerintah Tutup Mata

Pasca Bencana Banjir Di Aceh Tamiang Belum Ada Mendapatkan Penanganan, Pemerintah Tutup Mata

Aceh, PAB | 

Kondisi Kabupaten Aceh Tamiang masih memprihatinkan hingga hampir sebulan pasca banjir bandang dan tanah longsor yang menerjang wilayah tersebut.

Sejumlah persoalan pemulihan pascabencana masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah daerah. Di antaranya, pembersihan lokasi terdampak bencana hingga distribusi bantuan penanganan belum merata.

Seorang warga kampung landuh, kecamatan Rantau, Kabupaten Aceh Tamiang, Maisyarah menjelaskan kondisi di sana. Menurutnya, puing-puing bangunan, material lumpur, dan kayu gelondongan masih berserakan.

"Betul-betul seperti baru terjadi banjir. Padahal banjir sudah nyaris sebulan lebih, tapi seperti tidak ada penanganan apapun," katanya, Sabtu (27/12/25).

Maisyarah menceritakan hingga kini warga membersihkan rumah mereka yang diterjang lumpur secara mandiri. Dia juga menyebut masih ada desa yang sulit ditembus melalui jalan darat.

"Memang sudah ada pembersihan, tapi sepertinya lama. Di kota saja masih ada air [genangan banjir], belum ada pembersihan seperti penyedotan dilakukan pihak terkait. Sejauh hasil saya melihat langsung, masih sebatas warga bantu warga saja," ujarnya.

Terkait logistik, Maisyarah mengatakan sudah banyak bantuan yang masuk dan didistribusikan ke lokasi terdampak di Aceh Tamiang, meskipun belum merata sepenuhnya seperti di desa kami yang belum terjangkau.

Dia menyampaikan keperluan mendesak warga terdampak bencana di daerah itu, yakni tikar untuk alas tidur. Menurutnya, warga di sana beralaskan papan saat tidur dan tanpa selimut.

"Keperluan mendesak warga di sana itu tikar, tilam, hingga selimut. Diparahnya hingga saat ini lampu masih mati belum hidup, makanya kami warga disini sangat kesusahan.

"Pengakuan anak-anak di sana 'malam kami dingin, bang', sedih kita dengar," tambah lampu mati, tambahnya.

Berita Lainnya

Index