Perjuangan Belum Berakhir:

Huzrin Hood Bertarung untuk DPR RI

Huzrin Hood Bertarung untuk DPR RI
Datuk Huzrin Hood, pencetus dan penggerak terbentuknya Provinsi Kepri

Tanjungpinang, (Pab-Indonesia)

Banyak orang, termasuk para pejabat yang salah mengutip singkatan Jas Merah dari pidato presiden pertama Indonesia, Sukarno (Bung Karno). Banyak orang menyebut Jas Merah sebagai singkatan dari 'Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah'. Padahal yang betul adalah 'Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah'. Ada makna yang berbeda antara 'melupakan' dengan 'meninggalkan'.

Jadi jika  menyebut sejarah Provinsi Kepulauan Riau, maka  jangan pernah meninggalkan sosok yang paling melekat dalam sejarah pembentukan provinsi Kepri. Dia adalah Datuk Huzrin Hood.  sosok pembangkit, pejuang dan penggerak terbentuknya Povinsi Kepri. Perjuangan yang penuh pengorbanan itu, akhirnya membuahkan hasil dengan pemekaran provinsi Kepulauan Riau pada tanggal 24 September 2002.

Meski akhirnya harus menjadi pesakitan, namun itulah perjuangan. Perjuangan memang penuh penderitaan, perjuangan tak kenal lelah, perjuangan tak kenal waktu, dan perjuangan tak kenal batas usia. Karena itu Rakyat Kepri, jangan sekali-kali meninggalkan sejarah.

Duapuluh satu tahun sudah, Kepri menjadi provinsi, namun perjuangan untuk terus mensejahterakan masyarakat dalam segi ekonomi, kesehatan dan pendidikan tentu tak boleh berhenti begitu saja. "karena saya melihat kesejahteraan masyarakat di Kepri memang belum merata. Karena itu saya masih akan berjuang," kata Huzrin Hood.

Menurutnya, cita-cita perjuangan menjadikan Kabupaten Kepulauan Riau menjadi Provinsi, adalah ingin membawa masyarakat Kepri lebih sejahtera. Meski sudah empat gubernur berganti, namun masih banyak yang harus dibenahi. Utamanya masyarakat di pedesaan.

Perkembangan di Kepri, lanjut Huzrin Hood, tidak lantas semata-mata dilihat dari pembangunan infrastruktur saja. Tapi Sumber Daya Manusia, juga harus dibangun untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera.

Alasan inilah, yang membuat Huzrin Hood belum mau berhenti berjuang. Lewat bendera Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), ia maju menjadi calon anggota DPR RI. Tujuannya adalah kelak bisa memperjuangan kepentingan maryarakat Kepri di tingkat pusat.

Bersama partainya, Huzrin Hood sedang   memperjuangkan peningkatan alokasi dana desa dari sekitar Rp 1 miliar menjadi Rp 5 miliar per desa. Anggaran desa akan dinaikkan lima kali lipat. PKB sudah membuat perhitungan secara hati-hati dan matang tentang ini. "Insyaallah besaran anggaran negara kita, mampu untuk menyokong kenaikan dana desa," kata Huzrin Hood

Menurutnya, langkah ini perlu dilakukan sebagai bagian untuk mewujudkan program besar, yakni Membangun Indonesia dari Desa. Pilar utama pembangunan desa, kata Huzrin Hood, harus dimulai dari pembangunan sumber daya manusia (SDM).

"Fokus kami di partai, adalah warga desa yang sehat dan pintar. Maka, Desa Sehat dan Desa Pintar adalah dua program yang wajib kita jalankan dan sukseskan," tuturnya.

Pilar berikutnya adalah kesejahteraan dan kebahagiaan warga desa. Untuk mencapai itu, diperlukan sejumlah program penyejahteraan dengan tujuan untuk meningkatkan Indeks Kebahagiaan Desa di Indonesia.

Huzrin Hood, juga berpandangan bahwa suatu ketika, harus ada adagium, 'Tak ada yang lebih membahagiakan dibandingkan hidup di desa'. Untuk itu, Desa Sejahtera dan Desa Bahagia adalah dua program yang wajib kita jalankan dan sukseskan.

Pilar berikutnya adalah pembangunan desa berbasis kemajuan teknologi, utamanya teknologi pedesaan. Ia mengatakan bahwa di berbagai perguruan tinggi, harus dibuka program studi bahkan Departemen Teknologi Perdesaan.

"Untuk itu, kita galang program Desa Digital. Maka itulah program-program kita, Desa Sehat, Desa Pintar, Desa Sejahtera, Desa Bahagia, dan Desa Digital," katanya.

Huzrin Hood berpendapat, pembangunan dan kesejahteraan bangsa hanya mungkin terwujud jika desa maju dan sejahtera. Oleh karena itu, cara terbaik dalam membangun Indonesia adalah dimulai dengan membangun desa.

Ajakan para kader PKB membangun desa memang instruksi ketua umumnya, Muhaimin Iskandar.  Program ini kalau Cak Imin begitu panggilan akrabnya, menyebutnya adalah "Membangun Deso, Ngrunat Wargo".

Sejak elektabilitasnya naik, Cak Imin Tetap Minta Kader Fokus ke Pileg. PKB meraih elektabilitas sebesar 7,6 persen, naik 2,1 persen dibanding elektabilitas yang dicatatkan periode Mei 2023. Bahkan, elektabilitas ini jadi yang tertinggi diraih PKB sejak survei periode Januari 2015.

Huzrin Hood mengajak para kader PKB dan kaum muda di Kepri, ikut bersama-sama memperjuangan kepentingan rakyat, dan ikut membangun desa. Dia menyebutkan bahwa desa menjadi bagian vital, yang tidak dapat dipisahkan dalam hirarki struktur bernegara, karena pada hakikatnya tidak akan ada suatu negara tanpa memiliki bagian-bagian terkecil yang dalam konteks negara Indonesia biasa disebut desa.

Menurut Huzrin Hood, konsep pembangunan ekonoomi desa harus benar-benar bertumpu pada kekuatan masyarakat desa. Potensi yang dimiliki oleh desa harus benar-benar menjadi akar dalam pembangunan ekonomi Desa.

Potensi sumber daya alam dan manusia yang ada di desa harus menjadi sumber kekuatan dalam membangun ekonomi desa. Program antara pusat, pemerintah provinsi/kabupaten/kota harus bersinergi dan menguatkan kebutuhan yang ada di desa. Salah satu contoh misalkan dalam mendirikan BUMDesa.

Apakah pendirian BUMDesa dengan unit-unit usahanya itu berdasarkan analisis kebutuhan masyarakat desa atau bukan. Jika pendirian BUMDesa tidak berdasarkan kebutuhan masyarakat desa maka akan menjadi tidak bermanfaat, bahkan ketika mau dikembangkan saja sangat sulit.

Menurut Huzrin Hood, peningkatan dana desa menjadi penting, karena untuk menciptakan pemerataan. "Kami tengah berjuang tiap desa kelak akan mendapatkan 5 milyar. Karena itu, motto kami, PKB Menang Desa Senang.

"Saya mengajak masyarakat Kepri secara menyeluruh, untuk sama-sama memenangkan PKB, dengan menghantarkan Caleg nya ke DPR RI," imbaunya.

Sekarang ini, PKB tengah memperjuangan untuk kepentingaan rakyat desa, yakni dengan peningkatan alokasi APBN pada 2024 mendatang, dari semula Rp 70 triliun manjedi Rp 80 triliun.

Ditambahkannya, PKB mempunyai  komitmen kuat terus memberikan ruang bagi peningkatan dana desa dari tahun ke tahun. Sehingga, menurutnya sangat realistis jika peningkatan dana desa menjadi Rp80 triliun pada 2024.

Huzrin Hood menegaskan, dana desa sangat bermanfaat bagi percepatan pembangunan desa. Saat ini banyak desa yang mencapai status mandiri maupun status maju. Terbukti dengan menurunnya jumlah desa tertinggal dan desa sangat tertinggal. Mari kita bangkitkan membangun desa bersama PKB. Yakinlah PKB Menang Desa pasti Senang.  (karno raditya)

 

 

 

 

 

 

 

Berita Lainnya

Index