Agrowisata Jadi Peluang Pendapatan PAD di Karimun

Agrowisata Jadi Peluang Pendapatan PAD di Karimun
Yova Apriazir, yang maju jadi calon wakil bupati pada Pilkada Karimun 2024

Batam, (Pab-Indonesia)

Sektor pariwisata memiliki peranan penting dalam pertumbuhan prekonomian di Indonesia. Salah satu yang dapat dilakukan dalam mengembangkan sektor pariwisata terkhusus di Kabupaten Karimun adalah dengan mengembangkan sektor Agrowisata melalui jasa wisata dan pemasaran produk pertanian yang lebih baik.

Kabupaten Karimun, merupakan salah satu daerah penyumbang produk ekspor sejumlah komoditas yang berkinerja cukup baik. Sebagai kabupaten yang kaya sumber daya alam, komoditas seperti timah, batu granit, dan hasil bumi lain termasuk deretan pertama daftar produk andalan di Kabupaten Karimun.

Bahkan diantara produk pertanian asal kabupaten Karimun dikenal sampai ke mancannegara, seperti Singapura dan Malaysia.diantaranya adalah buah durian. Durian yang masyoritas berasal dari Pulau Kundur bahkan sudah menjadi ikon Kabuppaten Karimun.

Pulau Kundur, sejak dulu memang sudah dikenal sebagai wilayah yang kaya akan sumber daya alam, baik itu dari hasil kelautan bahkan juga hasil dari pertanian. Selain hasil perkebunan karet dan sawit, daerah ini kaya akan hasil pertanian buah-buahan, seperti nanas, rambutan dan durian.

"Ini menjadi potensi sebagai kawasan agrowisata. Jika dikembangkan dan dikelola dengan baik, dipasikan akan banyak wisatawan dari Singapura atau Malaysia berkunjung. Artinya ini langkah untuk meningkatkan Pendapat Asli Daerah (PAD) bagi pemerintah daerah, sekaligus meningkatkan kesejahtraan petani buah di Kabupaen Karimun," terang Yova Apriazir, yang kini sedang digadang-gadang jadi pasangan Ing Iskandarsyah, untuk memimpin Karimun pada 2024 mendatang.

Menurut Yova, jika Iskandarsyah dan dirinya dipercaya memimpin di Karimun, maka langkah awal yang harus di perhatikan pendidikan dan kesehatan, tanpa mengesampingkan sektor pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan.

"Kita punya lokasi dan lahan untuk pengembangan semua itu. Tentu dengan melibatkan kerjasama pihak terkait, pengusaha dan petani lokal," kata Yova.

Selain itu, tambah Yova, jika  masyarakat Karimun memberikan amanah kepada Ing Iskandarsyah menjadi Bupati Karimun, Ing Iskandarsyah akan menfaatkan perairan yang luas bisa diambil hasil tambangnya, dan untuk daerah perbatasan Ing Iskandarsyah akan membelakukan  labuh jangkar. Karena ini juga merupakan sumber pendapatan daerah

Di sektor pariwisata, tambah Yova, kita akan melakukan kerjasama dengan para pengusaha hotel, pelaku wisata yang sudah ada, termasuk para pelaku UMKM. Karena sektor kuliner juga menjadi daya pikat wisatawan mancanegara.

"Kita harus mengubah pola pikir masyarakat  agar lebih produktif dan kreatif. Semoga saja, apa yang menjadi program kerja ke depan dapat didukung oleh semua rakyat di Kabupaten Karimun, "harap Yova.

Prihatin terhadap sikap masyarakat yag cenderung konsumtif, kata Yova, ini menjadi salah satu penyebab menurunya tingkat kesejahteraan rakyat. Dia menyebut, kita harus mengubah pola berfikir itu menjadi masyarakat yang produktif.

Yova memberi contoh, masyarakat jangan lagi ketergantungan pada produk pertanian dari daerah lain. Kabupaten Karimun memiliki tanah yang sangat subur. Untuk itu pelaku di sektro pertanian harus didukung dan diberdayakan untuk meningkatkan hasil pertanian mereka.

"Kita bisa mengembangkan sentra pertanian seperti cabe, sayur mayur, jagung, padi dan buah- buahan. Kita juga bisa meningkatkan produksi perikanan darat serta peternakan, baik unggas maupun ternak kambing dan sapi," lanjut Yova.

Menurut Yova, semua itu harus dikelola secara profesional dengan mengembangkan Iptek, jangan lagi dikerjakan secara tradisional. Potensi ini kedepannya bakal menjadi projek agrowisata Karimun, yang pastinya dapat meningkatkan jumlah PAD, sehingga pembangunan dapat dilakukan secara berkesinambungan. Inilah salah satu kiat dalam upaya membangun daerah dan mensejahterakan rakyat. (Raditya)

 

Berita Lainnya

Index