Syarat Mark Up Anggaran, Bimtek PT Minda Abyakta Sentosa Didemo Mahasiswa

Syarat Mark Up Anggaran, Bimtek PT Minda Abyakta Sentosa Didemo Mahasiswa

MEDAN,(PAB)-----

Kegiatan Bimbingan Teknik (Bimtek) yang diselenggarakan PT. Minda Abyakta Sentosa dengan materi Konsep Desa Digital mengacu pada Dasar Kebijakan Undang - undang No 6 Tahun 2014 tentang Desa di Hotel Grand Dika Medan didemo mahasiswa, Selasa (29/11/22).

Puluhan Mahasiswa menyatakan pendapatnya tentang kegiatan bimtek yang tidak relevan baik oleh penyelenggara dan materi pembahasan yang urgen sehingga diduga  syarat KKN.

Dengan membentangkan spanduk, mahasiswa yang bergabung di Forum Pemuda Mahasiswa Sumatera Utara (FPM-Sumut) menolak kegiatan bimtek, bahkan mahasiswa turut menyuarakan akan mengusut dugaan Mark up kegiatan dan meminta pihak penegak hukum untuk melakukan pemeriksaan dan penyidikan terkait kegiatan bimtek yang telah menelan Rp  1.7 Miliar dari biaya sebanyak Rp  5 juta perpeserta di 340 peserta disetiap desa se-kabupaten Deliserdang dengan jumlah 380 Desa.

Selain meminta aparat penegak hukum memeriksa panitia pelaksana, PT. Minda Abyakta Sentosa dan peserta Kepala Desa  Sekabupaten Deliserdang, Mahasiswa turut meminta Pemeriksaan terhadap Management Hotel Grand Dika Medan, Hotel Maradhika dan Hotel Radisson Medan serta Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Deliserdang.

Tak lama  aksi demo mahasiswa berlangsung, salah seorang panitia Bimtek, Habibi mendatangi puluhan mahasiswa untuk melakukan dialog tentang pelaksanaan bimtek dan tuntutan mahasiswa yang diketuai, Khairil Hartoni Hasbi tersebut.

Dialog mahasiswa dan panitia pelaksana bimtek dilakukan diruang tertutup dalam membahas isi edaran Tuntutan Mahasiswa FPM Sumut.

Belum diketahui hasil dialog yang terjalin sementara wartawan tidak diperkenankan meliput kegiatan bimtek tersebut.

Sementara itu, peserta salah seorang Sekretaris Desa yang tak ingin disebut namanya mengatakan bahwa dirinya kecewa atas kegiatan yang hanya membuang-buang anggaran dan waktu saja, materi yang dibahas masih hal- hal yang itu itu saja bahkan untuk fasilitas sajapun tidak sesuai dengan nilai anggaran sebesar Rp. 5juta.

" Makan aja terancam bang, capeklah, tapi mo gimana kalau tidak di iyakan mengikuti acara ini kami dimarahi camat" ungkapnya, saat ditemui diwarung depan Hotel Grand Dika.

Kegiatan Bimtek yang rencananya berlangsung selama 4 hari sejak tanggal 27 s/d  Rabu (30/11/22) sudah selesai hari ke tiga, Selasa pada pukul 17.00 Wib, hal itu terlihat dari ruangan bimtek sudah terlihat kosong tanpa peserta dan kursi sudah terlihat dikosongkan. (EVI)

Berita Lainnya

Index