ACEH SINGKIL,(PAB)-----
Para nelayan di Aceh Singkil kesal ketika hendak melaut, dikernakan kehabisan bahan bakar minyak solar bersubsidi di pangkalan pengisiaa SPBU Singkil.
Hal ini diduga bebasnya oknum – oknum yang memanfaatkan BBM dengan menggunakan minyak bersubsidi untuk kegiatan proyek pribadi mereka, sehingga dengan adanya sikap seperti ini, akan berdampak merosotnya perekonomian para nelayan khususnya nelayan di Kecamatan Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
“Kami yang mayoritas penduduk bermata usaha nelayan Desa Kilangan Kecamatan Singkil Kabupaten Aceh Singkil, sudah agak kesulitan mendapatkan BBM bersubsidi tersebut, akibar dari oknum pihak rekanan yang sudah memborong BBM bersubsidi,” tutur warga yang tak bersedia menyebutkan namanya.
Lanjutnya, mereka (nelayan) melihat minyak – minyak bersubsidi tersebut dilanser kesebrang sungai untuk kegiatan proyek raksasa yang mencapai anggaran puluhan miliar, yang dari awalnya menggunakan minyak bersubsidi hingga selesai perkerjan, di perkirakan mencapai ratausan jiregen.
“Aneh dan mengherankan, para perusahaan tidak sedikit pun merasa cemas dan ketakutan, dalam memggunakan BBM bersubsidih tersebut, mereka munggunakannya secara terang – terangan seakan akan tidak berlaku UU Tentang Migas dan Perminyakan,” ungkapnya
Sementara itu Ketua Marakas (Kamar) L-KPK Aceh Singkil meminta kepada penegak hukum agar jangan tutup mata, karena mereka sudah melanggar aturan yang beralaku dinegeri ini, mereka secara terang – terangan melansirnya di siang bolong dengan menggunakan jiregen dari SPBU lalu di lanser kelokasi kerja dengan menggunakan becak motor dan mobil pic' up.
"Ada apa ini sehingga perusahaan begitu bebas menggunakan minyak bersubsidi tersebut, padahal sudah di atur dalam perundang – undangan yakni pada pasal 55 Undang undang Republik Indonesia No 22 tahun 2001 tentang minyak dan gas bumi, yang menyatakan bahwa setiap orang yang menyalahgunakan pengangkutan dan atau niaga BBM yang disubsidi pemerintah dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun,” imbuhnya.(Zul)