Pangulu Diduga Tawarkan Amplop Mohon Pengertian Wartawan

APH Diminta Selidiki Proyek DD Nagori Sordang Bolon

APH Diminta Selidiki Proyek DD Nagori Sordang Bolon

SIMALUNGUN, (PAB)---

Dimasa pandemi ini, ekonomi masyarakat Indonesia sangat sulit hingga pemerintah pusat dan pemerintah daerah fokus memberi berbagai bantuan ke masyarakat, baik bantuan berupa paket sembako maupun bantuan sosial tunai dan bantuan langsung tunai dari Dana Desa.

Namun lain halnya dengan Pangulu (Kepala dess-red) Sordang Bolon, Kecamatan Ujung Padang, Kabupaten Simalungun Rusli Damanik justru terkesan menghambur-hamburkan DANA DESA dalam pelaksanaan Proyek Pengerasan Jalan yang dikerjakan dengan asal-asalan. 

Pengerasan Jalan/Telford yang dikerjakan di Dusun IV Huta Nagodang, dengan menghabiskan dana Rp.89.805.766, oleh warga dikatakan usai dikerjakan malah makin sulit dilalui kendaraan. 

Salah seorang warga S. Siallagan, Kamis (30/7/2020) mengatakan bahwa sejak dikerjakan pada awal April 2020, sampai selesai, hingga hari ini tidak ada badan jalan dipadatkan dengan bomag, sehingga batu berserakan , bahkan terlihat banyak disepanjang pengerasan tidak ada diisi dengan batu, masih tanah semula. 

Kondisi tersebut membuat pengendara roda dua lebih memilih melalui ladang yang disekitar jalan tersebut, dikarenakan takut bila ban kendaraannya bocor akibat melalui pengerasan jalan yang dikerjakan dengan asal-asalan. 

"Batunya tajam-tajam, berserakan pulak, sulit dilewati sepeda motor, takut ban kita bocor," ujar S. Siallagan sembari mengatakan kalau hal tersebut telah pernah ditanyakan ke Pangulu Sordang Bolon.

"Nanti akan di Bomag untuk pemadatan," ujarnya menirukan Pangulu.

Anehnya, menurut Siallagan malah sudah 4 (empat) bulan selesai dikerjakan tapi tidak jjadi di Bomag (dipadatkan). Diharapkannya agar Aparat Penegak Hukum turun untuk menyelidiki pelaksanaan proyek DD di Nagorinya tersebut.

Ketika dikonfirmasi pengerjaan yang terkesan asal-asalan, dan diduga kuat aroma korupsi, Pangulu Sordang Bolon Rusli Damanik malah memohon pengertian dari wartawan.

"Nanti akan di Bomag, mengerti ajalah abang," ujar Pangulu sembari menawarkan amplop yang diduga berisi uang. (MS/Red)

Berita Lainnya

Index