Menko PMK Puan Maharani Resmikan IPLT Medan dan SPAM IKK Sergai

Menko PMK Puan Maharani Resmikan IPLT Medan dan SPAM IKK Sergai
Menteri Koordinator PMK Puan Maharani didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Gubsu T.Erry Nuradi saat peresmian.(Foto/Evi)

MEDAN,(PAB)---

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani  resmikan Pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT)  dan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) skala ibukota Kecamatan (IKK) Kabupaten Serdang Bedagai di PDAM Tirtanadi,Cemara, Jl. Flamboyan Cemara No.1 Medan, Jumat (26/1/2018) siang.

Kegiatan ini juga disertai dengan Launching Layanan Sambungan Rumah Air Minum Online dan Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (LLTT) di Kota Medan.


Peresmian IPLT Sarana dan Sambungan Air Minum ini disaksikan Menteri  Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimoeldjono, Gubernur Sumatera Utara T.Erry Nuradi, Wakapolda Sumut Brigjen Pol Agus Adrianto,Anggota DPR RI Sofyan Tan ,anggota DPD RI Parlindungan Purba, Walikota Medan Dzulmi Eldin,Direktur Utama PDAM Tirtanadi Sutedi Raharjo dan Sihar Sitorus,ketua DPRD kota Medan Henry Jhon Hutagalung dan para undangan lainnya.

Puan Maharani dalam sambutannya menjelaskan IPLT merupakan sarana Air minum sehat untuk memenuhi kebutuhan air bersih dalam keperluan Rumah Tangga.


" IPLT sangat mendukung gerakan masyarakat sehat atau Germas yang kami gagasi untuk memenuhi kebutuhan air bersih dan sehat bagi masyarakat baik perkotaan maupun di perdesaan" katanya sembari mengajak masyarakat untuk merawat dan memeliharanya.

“Seringkali setelah pemerintah membangun, tapi perawatan dan pemakaiannya tidak maksimal, kalau IPLT ini dikelola kemudian oleh PDAM Tirtanadi, maka instalasi ini harus dijaga dan dirawat,"pesannya.

Jangan sampai, lanjut Puan, instalasi ini tidak terpakai dengan maksimal. Bisa saja bocor karena tidak dirawat, dan airnya ke sungai, ini malah menjadi pencemaran lingkungan dan tidak terpakai dengan maksimal,"himbaunya.


Sementara itu, Basuki Hadimoeldjono menjelaskan IPLT yang dibangun pada tahun 2017 di Medan telah berhasil mengolah limbah Tinja  dan hasilnya telah memenuhi 50.000 Rumah Tangga.

"Saat ini pencapaian sanitasi di Indonesia untuk tahun 2017 mencapai 76,37% dengan akses air minum 72,04% yang dibangun dengan kapasitas 100m3/hari untuk melayani rumah yang memiliki tangki septik individual ataupun komunal di Medan" terang Hadi.


Tambah Hadi, Sudah ada 240 UPLT yang dibangun dengan program 100-0-100 yakni bebas 100% Sanitasi, 0% kawasan kumuh dan 100% akses air minum, yang mana air olahan memenuhi kualitas air baku sesuai ketentuan kementrian LHK, lalu dilepas ke sungai sementara limbah kering di pakai untuk pupuk dan brekers (bahan bakar),terangnya.

IPLT ini, sambung Basuki, merupakan pengelolaan limbah tinja dengan system off side, di mana tinja dari rumah tangga akan disedot oleh mobil tangka tinja dibawa ke IPLT dan nantinya akan dijadikan pupuk. Sementara, airnya akan diproses sesuai dengan baku mutu air dan dibuang ke sungai,” ujar Basuki sembari mengatakan, pembangunan dilakukan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya yang berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah setempat, pada tahun 2016 hingga 2017.

Selanjutnya, ditempat yang sama, Gubsu Erry Nuradi mengapresiasi ditemukannya IPLT Sarana dan Sambungan Air Minum, bahkan dirinya berharap sedikitnya ada 4 IPLT di Medan.

"Pembangunan IPLT ini sebenarnya masih harus dikembangkan lagi di masa yang akan datang. Paling tidak masih dibutuhkan 4 instalasi yang seperti ini,Sehingga mampu mendukung pelayanan kepada masyarakat kota Medan, di luar pelayanan air limbah perpipaan yang sudah berjalan selama ini,” terang Erry. (Evi)

Berita Lainnya

Index