Pupuk Subsidi Langka di Sergai

Tokoh Pemekaran Sergai H. OK. David Purba Minta Polisi Tangkap Mafia Pupuk Dan Periksa Dinas Terkait

Tokoh Pemekaran Sergai H. OK. David Purba Minta Polisi Tangkap Mafia Pupuk Dan Periksa Dinas Terkait

Sergai,(PAB   )--

Tokoh Pemekaran Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) H.Ok.David Purba sangat terharu menerima informasi dari petani di daerah ini yang mengeluhkan sulitnya memperoleh pupuk subsidi dan tingginya harga pupuk non subsidi sehingga biaya operasional pada musim tanam hingga musim panen melambung tinggi menjadi berlipat ganda. 

Petani saat ini sangat mengeluh dengan tingginya harga pupuk non subsidi seperti pupuk ZA yang subsidi ukuran 50 kg seharga Rp.90 ribu, Sedangkan 
ZA non subsidi Rp.145 ribu, 

Urea subsidi Rp.100 ribu dan Urea non subsidi Rp.275 ribu . 

Sehingga daya beli  dan kebutuhan Pupuk petani untuk memenuhi areal  persawahan  menjadi berkurang bahkan menambah beban biaya operasional.

"Untuk itu kata H. OK. David Purba Sabtu (30/11/2019), secara tegas Ia meminta pihak penegak hukum terkhusus polisi dan jaksa agar turun tangan mengungkap kelangkaan pupuk subsidi dan menangkap mafia-mafia pupuk di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai). Ia berharap polisi bergerak cepat bertindak sebelum masyarakat petani emosional dan marah karena sulitnya mencari pupuk di Sergai sehingga membuat perekonomiannya terganggu."

Ia menghimbau kepada polisi dan jaksa agar sungguh -sungguh menanggapi dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat dengan mengusutnya hingga tuntas. Jangan pernah takut untuk menangkap mafia-mafia pupuk di Sergai. Periksa kepala dinas terkait dan panggil semua pihak yang turut bertanggungjawab. Jangan hanya keuntungan saja semua pihak terkait sibuk, tapi ketika petani rakyat kecil ini menjerit semua seolah membuang badan. Saya berharap pihak penegak hukum di Sumatera Utara khususnya Sergai mampu mengungkap dan menangkap mafia pupuk di "Tanah Bertuah Negeri Beradat " ini. 

Selaku tokoh pemekaran Kabupaten Sergai tentunya saya sangat sedih melihat fenomena yang membuat petani sengsara.  Jika ini fenomena alam mungkin semua masyarakat harus tabah menghadapinya, tapi ini saya yakini ada dibalik kelangkaan pupuk subsidi bermain mafia-mafia pupuk  dan menindas petani. "Ini yang harus ditangkap oleh polisi. Panggil distributor dan pihak terkait. Ia berharap pihak penegak hukum bergerak cepat sehingga petani bisa terselamatkan. Tangkap pengusaha kios menumpuk dan menyimpan pupuk subsidi dalam skala besar yang menyalahi ketentuan. Tegas Ketua Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (MABMI) Sergai H.David Purba ini.(Tim)

Berita Lainnya

Index