Update Longsor Sukabumi: 18 Tewas, 15 Hilang

Update Longsor Sukabumi: 18 Tewas, 15 Hilang
Foto udara bencana longsor melanda kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu, 2 Januari 2019,ANTARA FOTO/M Agung Rajasa.

SUKABUMI,(PAB)----

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan tim SAR gabungan terus melakukan evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban longsor di Kampung Adat, Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. 

Sutopo menjelaskan, memasuki hari kelima, Jumat, 4 Januari 2019, setelah melalui rapat koordinasi antara BPBD Sukabumi bersama Basarnas, Korem 061 Suryakencana, Polri, SKPD dan tokoh masyarakat setempat, disepakati bahwa jumlah kepala keluarga (KK) yang terdampak longsor adalah 29 KK dengan jumlah jiwa terdampak 100 orang dan jumlah rumah rusak berat 29 unit.

Hingga Jumat pagi, kata Sutopo, dari 100 orang terdampak longsor tercatat 64 orang selamat, 18 orang meninggal dunia, tiga orang luka berat dan dirawat di RS Pelabuhan Ratu, dan 15 orang masih dalam pencarian. Saat ini para pengungsi tinggal di rumah kerabat terdekatnya sehingga tidak memerlukan tenda pengungsi.

"Sebanyak 1.054 personel terlibat dalam penanganan darurat bencana longsor di Sukabumi. Personel ini berasal dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, kementerian/Lembaga, Pemda, NGO, relawan dan masyarakat. Mereka bukan hanya tergabung dalam tim SAR gabungan, namun juga di dapur umum, pelayanan medis, penanganan logistik dan lainnya," ujar Sutopo.

Sutopo menuturkan, Bupati Sukabumi telah menetapkan masa tanggap darurat penanganan longsor Sukabumi selama tujuh hari yaitu 31 Desember 2018 hingga 6 Januari 2019. Setiap hari dilakukan rapat koordinasi di posko untuk mengevaluasi dan menyusun rencana penanganan selama masa tanggap darurat. Kendala utama pencarian korban adalah faktor cuaca yaitu hujan. 

Jika kondisi cuaca cerah maka pencarian korban dapat dilakukan hingga malam hari. Sebaliknya jika hujan dapat menyebabkan evakuasi dihentikan lebih awal," ujarnya.

Sementara itu, menurut Sutopo, longsor susulan masih sering terjadi meskipun dengan intensitas yang kecil.

"Kemarin malam, suara gemuruh kembali terdengar di lokasi longsor karena adanya batu besar yang berada di mahkota longsor jatuh ke bagian bawah. Kondisi ini cukup membahayakan bagi personel di lapangan," katanya.
 
Berikut identitas 18 korban meninggal yang telah ditemukan:
 
Ditemukan Minggu 31 Desember 2018:
1. Sasa 4th (P)
2. Hendra 35th (L)
 
Senin 1 Januari 2019:
3. Yanti 35th (P)
4. Riska 18th (P)
5. Rita 14th (P)
6. Ahudi 67th (L)
7. Ukri 48th (L)
8. Suryani 35th (P)
9. Jumhadi 47th (L)
10. Yami 25th (P)
 
Selasa 2 Januari 2019:
11. Sukiman 75 th (L)
12. Umih 60th (P)
13. Enda 43th (L)
 
Rabu 3 Januari 2019:
14. Mulyani Iyas (P)
15. Madtuha 50 th (L)
16. Andra Maulana 8th (L)
17. Miah 45th (P)
18. Adsa 50th (L). .(viva)

Berita Lainnya

Index