Pemprov Sumut Apresiasi Hibah 1,1 juta Buku Bacaan Berjenjang USAID di Sumut

Pemprov Sumut Apresiasi Hibah 1,1 juta Buku Bacaan Berjenjang USAID di Sumut

Medan, PAB-Online
Pemerintah Provinsi Sumut mengapresiasi USAID Prioritas yang ikut berperan dalam pembangunan pendidikan di Sumatera Utara melalui Buku Bacaan Berjenjang USAID Beri Manfaat Ke Lebih Dari 190.000 Siswa di Sumatra Utara.

Hal itu disampaikan pada kata sambutan Plt Gubsu yang dibacakan Kepala Bappeda Sumut Arsyad Lubis pada acara Hibah Buku Bacaan Berjenjang dari Usaid kepada Pemprovsu, Rabu (30/3) di SD Negeri O60843 Jl Kolonel Yos Sudarso Medan.

Hadir pada acara tersebut Direktur Misi Usaid Indonesia Andrew Sisson, Konsul Amerika Serikat MR Robert Y Ewing, Direktur Pembinaan SD Kemendikbud Wowon Wirdayat, Bupati Serdang Bedagai Soekirman, Kadis Pendidikan Kabupaten /Kota Medan, Binjai dan Serdang Bedagai, Direktur program USAID PerioritaS Stuart Weston dan Kepala SD 060843 Erna Julia

Pemprovsu berterima kasih atas pelaksanaan hibah buku dari USAID. Bersama-sama dengan pemerintah daerah, Pemprovsu akan mendorong pemanfaatan buku itu semaksimal mungkin.  “Sebagai pemerintah, pendidik, masyarakat dan orangtua,  tugas kita adalah membantu anak-anak kita untuk berhasil di masa depan. Untuk itu kita harus terus bekerja keras untuk memberikan layanan pendidikan terbaik bagi anak-anak bangsa kita. Tugas ini tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah. Butuh kerjasama dari semua pihak termasuk dukungan dari lembaga berpengalaman seperti USAID PRIORITAS,” tegasnya.   

Di Sumatera Utara, program ini dilaksanakan di 15 kabupaten dan kota yaitu Medan, Langkat, Binjai, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Tebing Tinggi, Tanjungbalai, Labuhanbatu, Labuhanbatu Utara, Toba Samosir, Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Sibolga dan Nias Selatan. Ada dua lembaga pendidikan yang terlibat yaitu Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) Universitas Negeri Medan (Unimed) dan Universitas Islam Negeri Sumatra Utara (UIN SU).    USAID PRIORITAS adalah satu dari sejumlah program pendidikan di Indonesia yang membantu individu, organisasi, dan institusi untuk mendapatkan pengetahuan, kemampuan dan kapasitas untuk mendukung pembangunan Indonesia yang sedang berjalan. USAID memimpin upaya Pemerintah AS dalam pendampingan pembangunan dan kemanusiaan di luar AS.

Hibah buku bacaan berjenjang dari Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) sangat mendukung Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang dicanangkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Kemendikbud membutuhkan dukungan dari berbagai pihak agar tujuan GLS bisa tercapai dan menyebar ke seluruh sekolah di Indonesia. “Program USAID PRIORITAS secara tidak langsung telah mendukung implementasi pendidikan yang tertuang di dalam RPJMN dan Renstra Kemendikbud 2015-2019,” terang Direktur Pembinaan Sekolah Dasar (SD) Kemendikbud Drs. Wowon Wirdayat, M.Si dalam kegiatan Hibah 1,1 Juta Buku Bacaan Berjenjang di Provinsi Sumatera Utara dari USAID.

Direktur Misi USAID Andrew Sisson mengatakan pihaknya melalui Program USAID  PRIORITAS tengah fokus mendukung peningkatan keterampilan membaca untuk siswa kelas awal (kelas 1-3 SD) di 15 Kabupaten/Kota di Sumatera Utara. Dukungan itu diwujudkan melalui hibah 1,1 juta Buku Bacaan Berjenjang. Buku ini akan   didistribusikan ke lebih dari 1.800 sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah.

“Buku-buku ini akan membantu siswa meningkatkan kemampuan membaca dan kenikmatan membaca. Semakin baik kemampuan membaca seorang siswa, semakin besar kemampuan belajar siswa tersebut. Lebih dari 190.000 siswa di Sumatra Utara akan menerima manfaat dari dukungan ini, “ terangnya.    Lebih lanjut Andrew Sisson mengatakan, Program USAID PRIORITAS juga telah menyediakan dukungan teknis untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan manajemen di lebih dari 3.000 sekolah dasar dan sekolah menengah pertama, dan telah melatih lebih dari 12.100 pendidik dan non pendidik di seluruh Indonesia. Pemerintah lokal telah menerima dukungan untuk koordinasi, perencanaan dan pendanaan jasa pendidikan, terutama dalam mengatur penataan dan pemerataan guru.(Gh)

Berita Lainnya

Index