Sempat Terdegar Suara Jeritan, Ternyata Gadis Kecil Ini Diperkosa lalu Dibunuh secara Sadis

Sempat Terdegar Suara Jeritan, Ternyata Gadis Kecil Ini Diperkosa lalu Dibunuh secara Sadis
Barang bukti Benda Tajam yang di Gunakan Pelaku membelah perut korban

MEDAN,(PAB)----

Geger, warga temukan sesosok mayat seorang anak perempuan kira-kira berumur 11 -12 tahun yang diketahui bernama Alika Viana ( kelas V SD ) di dalam kebun sawit milik Mangara tumpang limbong  di Dusun Rejosari RT / RW 01 / 01 Desa Tanjung Medan Utara, Tanjung Medan Kabupaten Rokan Hilir, Riau.Rabu (24/10/18) sekira pukul 23.30 Wib.

Penemuan sesosok mayat anak dibawah umur ini melalui  informasi masyarakat dan Babhinkamtibmas Desa Akar Belingkar Aiptu Mutia Simorangkir, karena sebelumnya Alika Viana dihebohkan menghilang atau tidak pulang kerumah setelah pulang dari sekolah sekira pukul 12.30 Wib.

Nenek korban, Qoriah yang selama ini merawat korban bersama dengan masyarakat lainnya mencari keberadaan korban hingga pukul 23.30 Wib.

Seorang warga, Surat, menemukan korban sudah tidak bernyawa dalam kedaan perut terbelah dan  usus keluar dengan masih menggunakan seragam sekolah, mirisnya saat ditemukan celana korban sudah dalam keadaan melorot ke bawah diduga kuat korban sudah diperkosa sebelumnya.

Dileher korban ditemukan kain seperti jilbab warna coklat yang sudah terikat kuat mencekik leher korban, atas kejadian tersebut kepolisian dari polsek Pujud yang dipimpin Kapolsek Pujud AKP Rahmad Damhuri Siregar,SH bersama Kanit reskrim Bripka Joan kurniawan beserta tim langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara dan mengintrogasi saksi- saksi guna mencari petunjuk pelaku pembunuhan.

Melalui keterangan seorang warga, Bahari Malau  menyatakan kecurigaannya pada Hendri Limbong, yang mana sebelumnya Bahari bersama rekannya Lelek Tono sedang bekerja di ladang milik M.T. Limbong ( Orang tua Hendri Limbong ) sempat melihat Pelaku pergi ke ancak penimbangan Sawit, disaat bersamaan Ia melihat korban yang masih menggunakan seragam Sekolah Pramuka juga melintas dari Pondok mereka berjalan menuju pulang kerumah neneknya.

Tidak berapa lama, Bahari Malau sempat mendengar jeritan seorang anak perempuan yang berasal dari ancak timbangan ke tempat pelaku menimbang Sawit, namun Bahari tidak menggubris suara jeritan yang terdegar singkat itu.

Tetapi, Bahari menyadari ada hal yang tidak beres terjadi dikampungnya karena telah ditemukan sesosok mayat anak Kelas V SD meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan Bahari turut membantu petugas kepolisian dalam memberi petunjuk menggungkap siapa pelaku pembunuhan gadis kecil itu.

Bahari mengatakan, kecurigaannya kepada pelaku yang terlalu lama kembali kepondok untuk membawa sawit yang hanya berjarak sekitar 150 meter.

Maka, Kamis (25/10/18) sekira Pukul 03.15 Wib  petugas Polsek  Pujud mengintrogasi pelaku dirumahnya di Dusun I Rejosari Rt / Rw 01 / 01 Desa Tanjung Medan Barat Tanjung Medan .

Awalnya pelaku tidak mengakui telah  melakukan pembunuhan terhadap korban namun setelah ditemukan satu helai baju didalam rumah yang digunakan pelaku Hendri limbong pada saat bekerja di temukan bekas  darah sebanyak 5 jari.

Dengan bercak darah yang ditemukan petugas di pakaian tidak bisa dielak lagi pelaku harus mempertanggungjawab perbuatannya.

Pelaku mengakui perbuatannya dan mengaku silaf telah memotong perut korban dan sebelumnya telah memperkosa korban sebanyak satu kali.atas pengakuan pelaku selanjutnya pelaku dibawa kepolsek Pujud Guna Pengusutan Lebih Lanjut.(Sandy)

Berita Lainnya

Index