Jusuf Kalla Tutup MTQN ke-XXVII Sumatera Utara

Jusuf Kalla Tutup MTQN ke-XXVII Sumatera Utara

MEDAN,(PAB)----

Wakil Presiden, H. Muhammad Jusuf Kalla menutup Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-XXVII Sumatra Utara Tahun 2018 di Astaka Utama Gedung Serba Guna, Jalan Willem Iskandar, Jumat (12/10/18) malam. Penutupan secara resmi itu ditandai dengan pemukulan Gordang Sambilan oleh

Wapres didampingi Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, Gubsu H. Edy Rahmayadi, Wagubsu H. Musa Rajekshah, Wali Kota Medan, Drs. H.T. Dzulmi Eldin S, M.Si, serta Bupati Deliserdang, H. Ashari Tambunan.

Selain penabuhan Gordang Sambilan, penutupan MTQN ke-XXVII Sumatra Utara ini, ditandai juga oleh penurunan Bendera MTQ Selanjutnya bendera tersebut diserahkan kepada Gubsu Edy Rahmayadi lalu dikembalikan kepada Menteri Agama. Kemudian Bendera MTQ itu diserahkan  Menag kepada Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno. Penyerahan kepada Irwan Prayitno sekaligus menandai bahwa Provinsi Sumatera Barat yang menjadi tuan rumah MTQN ke-XXVIII Tahun 2020 mendatang.

Keluar sebagai Juara Umum dalam MTQN ke-XXVII ini Provinsi DKI Jakarta. Sementara itu di peringkat II Banten lalu disusul Sumatra Utara yang menduduki peringkat III.

Pengumuman juara umum ini dibacakan Ketua Dewan Hakim MTQ Nasional M. Roem Rowi. Piala Juara Umum MTQ diserahkan Wapres Jusuf Kalla kepada Sekda Provinsi DKI Jakarta. 

Dalam sambutannya, Wapres Jusuf Kalla bercerita tentang sejarah lahirnya gelaran MTQ. Menurutnya, ide gelaran MTQ awalnya datang dari orang Medan.

"Saya teringat saat mulainya MTQ pertama di Makasar pada 51 tahun yang lalu. Ide MTQ ini justru datang dari orang Medan. Waktu itu. Kepala RRI di Makasar, Pak Sani (alm), memulai perlombaan baca Alquran di radio. Di situlah awal mulanya gelaran MTQ hingga saat ini," kata Jusuf Kalla yang malam itu mengenakan tanjak di kepala dengan setelan baju Melayu kuning muda.

"Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih kepada alm Pak Sani," sambung Jusuf Kalla.

Wapres melanjutkan, dulu pemenang MTQ hanya enam orang yang terdiri dari tiga pria dan tiga wanita. Gelaran ini dulunya dilaksanakan setiap bulan Ramadan. 

Ia juga mengapresiasi atas banyaknya peserta MTQ Nasional ke-XXVI yang berasal dari kawula muda, alias generasi milenial.

"Generasi milenial itu kini tidak lagi ahli internet, mereka juga ahli dan mencintai Alquran. Kalau kita lihat begitu banyak cabang menandakan minat kepada Alquran, apakah membaca, menghafal dan khat, telah menjadi bagian dari pada generasi milenial," ujarnya seraya menambahkan, makna Alquran bukan sekadar dipertandingkan, melainkan dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Sebelumnya, Edy Rahmayadi melaporkan, sejak pembukaan pada 7 Oktober hingga 12 Oktober seluruh rangkaian MTQ berjalan dengan baik. 

"MTQ telah melahirkan semangat dan antusias yang luar biasa bagi masyarakat Sumut. Kegiatan ini mendukung terwujudnya Sumatera Utara yang bermartarbat. MTQ juga

telah mengerakan perekenomian mayarakat dan membuktikan bahwa Alquran adalah rahmat lil alamin," kata Edy Rahmayadi.

Selaku tuan rumah, Edy juga menyampaikan permohonan maaf kepada segenap dan para kafilah atas segala kekurangan dalam pelaksanaan.

Malam penutupan ini juga dimeriahkan oleh penampilan penyanyi legendaris Iwan Fals. 

Selain itu, akan tampil juga Vidi Aldiano dan Vadi Akbar serta persembahan tari Etnik ”Hadrah”.

(Rosen)

Berita Lainnya

Index