MEDAN,(PAB)---- 

Launching ini dilakukan langsung oleh Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi. Pada kesempatan itu Edy menyampaikan harapannya agar seluruh masyarakat Sumatera Utara mau memberikan bantuan bagi masyarakat Lombok.

Gemuruh tanah yang mengguncang Lombok Juli lalu membawa banyak duka. Hingga 21 Agustus 2018, sebanyak 515 orang kehilangan nyawa, dan 7.145 korban luka-luka. Puncak gempa 7.0 SR itu juga menghancurkan puluhan ribu rumah warga beserta ratusan fasilitas umum seperti masjid dan sekolah.

Duka itu tidak hanya milik Lombok, bahkan hingga Sumatera Utara, turut mengalami kepedihan tersebut. Terbukti dengan banyaknya sekolah, yayasan, dan komunitas yang menggalang dana untuk membantu masyarakat Lombok. Salah satunya Aksi Cepat Tanggap atau ACT.

ACT adalah yayasan yang bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan. Visi ACT yaitu menjadi organisasi kemanusiaan global profesional berbasis kedermawanan dan kerelawanan masyarakat global untuk mewujudkan peradaban dunia yang lebih baik.

Jumat (7/9/2018), ratusan relawan dan mitra Aksi Cepat Tanggap (ACT) Medan menghadiri acara penutupan Pekan Peduli Lombok. Acara ini merupakan puncak dari Pekan Peduli Lombok yang sudah berlangsung sejak 3 September 2018.

"Kita di sini masih bisa tertawa, masih bisa jalan jalan ke sana kemari tapi saudara kita di sana sakit, kehilangan harta benda bahkan keluarganya. Jadi mari kita bantu," tutur Edy.

Besar harapan para relawan agar semakin banyak bantuan yang mengalir untuk Lombok sehingga semakin cepat pembangunan Lombok diselesaikan.

Acara tersebut berlangsung meriah hingga malam hari. Jika anda ingin memberikan sumbangan untuk membantu Lombok, dapat juga melalui ACT. Caranya dapat dilihat di website mereka.(tribun)