DELI SERDANG, (PAB)---
Bupati Deliserdang Ashari Tambunan diminta Evaluasi kinerja Inspektorat Deliserdang dalam tupoksinya mengaudit dana desa (DD). Hal ini terkait dengan Kasus Dugaan Penyalahgunaan DD Desa Sugau Kecamatan Pancur Batu T.A 2018-2019 dimana Kepala Desa dan Bendahara telah menjadi tersangka dan Tahanan Rutan Pancur Batu bulan April lalu.
Kasus seperti dugaan penyalahgunaan DD Desa Sugau tidak menutup kemungkinan dapat muncul di desa-desa lain di Deliserdang. Dari itu Inspektorat penting mengkroscek Atau Audit ulang seluruh Laporan Pertanggungjawaban DD di Deliserdang sebagai langkah pencegahan, guna memastikan tidak adanya temuan penyimpangan yang dapat terseret keranah hukum.
"Bayangkan saja persoalan DD TA 2018 dan 2019 terungkit ditahun 2022. Dimana fungsi pendampingan, pengawasan, monitoring dan auditur pada masa itu", kata Kades Namo Senin 23/5 yang menurut kedepadan kasus seperti Desa Sugau bisa saja kedepan bermunculan.
"Dari itu penting pendampingan yang kuat dari kecamatan dan Bupati mendongkrak kinerja Inspektorat untuk cegah dini persoalan diaspek penyelesaian administrasi", tambahnya
Bupati Deliserdang melalui Camat Pancur Batu Sandra Dewi ketika dikonfirmasi terkait pengawalan bag. Hukum Pemkab Deliserdang melalui phonselnya Selasa 24/5 tidak merespon.
Persoalan Dugaan Penyalahgunaan DD Desa Sugau ini mendapat perhatian dari Tokoh Masyarakat Pancur Batu JS Senada dengan pernyataan Kades Namo, Sinambela begitu Prihatin dan berharap adanya Keadilan dan Pengawalan terhada Kasus Dugaan Penyalahgunaan DD Desa Sugau.
"Pada masa Camat Antonius Pangaribuan, berkat pendampingan yang baik oleh pihak kecamatan pada masa itu dugaan peyalahgunaan DD Desa Pertampilan TA 2016 pembangunan Jambur lau lembu dapat terkondisi dalam kesalahan administrasi dan temuan penyimpangan hasil audit dipulangkan dan Kasus tutup. Terus terang kita prihatin dengan kasus di desa sugau ini. Dimana Pemkab, dan Camat?", Ketusnya. (AG)
.(Andik)
