Warga Masyarakat Minta Afirmasi Dana BOS SMK Onan Ganjang Diperiksa

Warga Masyarakat Minta Afirmasi Dana BOS SMK Onan Ganjang Diperiksa

HUMBAHAS, (PAB)-

Dana Bos Afirmasi kinerja untuk SMK N1 Onan Ganjang di nilai tidak tepat sasaran sebab dana tersebut di belanjakan untuk perangkat wifi sama sekali tidak di gunakan pada masa pandemi dengan belajar daring sistem online. 

Hal tersebut disampaikan beberapa orang tua siswa menyikapi kebijakan sendiri kepala sekolah tanpa melibatkan komite sekolah dalam membelajakan bantuan Afirmasi kinerja 2019.

"Dana Afirmasi sebesar Rp. 171. juta dibelanjakan untuk wifi sekolah tanpa sepengetahuan komite sekolah, pada hal masa pandemi  pembelajaran lewat online, jadi sama sekali tidak berguna," ujar orang tua siswa Kamis ( 29/10/2020) di Onan Ganjang.

Dikatakan kebijakan kepala sekolah sangat tidak pro pada masyarakat termasuk orang tua tidak mampu untuk membeli hand pone (hp) dalam mengikuti pembelajaran daring anak anaknya.

"Kita semua belum mampu beli HP/tablet untuk semua anak-anak, ada 3 orang siswa di rumah mulai SD hingga SMK, jika di belikan satu-satu duitnya belum cukup

Mestinya anakku SMK sudah layak dapat tablet dari sekolah tetapi sampai sekarang belum ada," katanya sembari minta namanya di rahasiakan

Salah seorang Komite Sekolah SMKN1 Onan Ganjang Hotna Banjarnahor mengatakan bahwa kepala sekolah terlalu otoriter mengambil keputusan sendiri membeli wifi tanpa mengajak orangtua siswa membeli kebutuhan penunjang sekolah.

"Memang wifi perlu, tapi masih lebih penting kebutuhan siswa belajar lewat daring, apa salahnya di ajak komite untuk merumuskan, namun ini tidak," tukasnya

Hotna Banjarnahor menambahkan kurang pedulinya kepala sekolah dalam melibatkan komite sekolah untuk mencapai kebijakan terbaik sangat jarang di tempuh, bahkan kepala sekolah dikatakan tidak pernah mengajak komite untuk rapat bersama mengambil mupakat.

"Otoriter itu kepala sekolah, masak saat perpihasahan siswa SMK juga tidak mengundang komite, membelanjakan bantuan kementrian sama sekali tidak di rapatkan," ujarnya sembari minta di tinjau kembali.

Hotna juga meminta aparat Hukum memeriksa kepala sekolah SMK N1 Onan Ganjang terkait belanja wifi menghabiskan dana seratus tuju puluh juta rupiah.

Itu dananya sudah lumayan untuk membeli tablet bagi siswa tidak mampu, jika hanya di belanjakan untuk wifi patut di periksa sesuai besarnya dana," pungkasnya.

Sebelumnya Kepala sekolah SMK N1 Onan Ganjang Albert Naibaho membenarkan bahwa dana bantuan operasional sekolah (Bos) kinerja sebesar Rp. 171.000.000 (seratus tujuh puluh satu juta rupiah) sudah selasai di belanjakan lewat SIPLA.

"Sudah di belanjakan lewat sipla dan pelaporanya jelas, rekananya di jakarta," katanya sembari mengirimkan bon faktur belanja.

Untuk di ketahui Bos Afirmasi kinerja merupakan bantuan kementerian pendidikan untuk sekolah terpencil yang memiliki kriteria sebagai penerima.

Dana tersebut di berikan untuk menunjang kinerja belajar mengajar pada siswa sesuai juknis bos afirmasi Tahun 2019. Dalam juknis dikatakan dapat di gunakan untuk membeli tablet siswa be serta pulsa.

Afirmasi Bos Kinerja SMKN1 Onan Ganjang di belanjakan pada pebruari 2020 membeli perangkat wifi setelah itu para siswa di rumahkan belajar lewat daring. (js/ros)

Berita Lainnya

Index