Seorang Warga Nyaris Tewas Tertimpa Patahan Pohon Mahoni Pinggir Jalan, BPBD Kota Medan Tak Tanggap

Seorang Warga Nyaris Tewas Tertimpa Patahan Pohon Mahoni Pinggir Jalan, BPBD Kota Medan Tak Tanggap
Amat tak sadarkan diri saat ditimpa patahan pohon Mahoni Pertamana Kota Medan

MEDAN,(PAB)----

Brakk... terdengar suara keras mengejutkan masyarakat sekitar Jl Menteng Raya kelurahan Binjai lingkungan 16 Medan Denai Rabu (24/3/20) sekira pukul 10.10 Wib di simpang empat jalan Gg Banteng Menteng Raya, seketika itu pula belasan masyarakat mendatangi sumber suara, ternyata ada peristiwa korban tertimpa patahan pohon Mahoni yang tumbuh di pinggir jalan dekat pos PP Samping Toko Alfamart.
Pria naas itu diketahui bernama amat warga lingkungan 7 kelurahan Tegal Sari Mandala 3 tertimpa patahan pohon Mahoni yang telah lapuk tepat mengenai kepalanya saat melintas mengendarai sepeda motor dan langsung tubuhnya terjatuh dalam keadaan hidung mengeluarkan darah dan pingsan.
Melihat keadaan korban yang sudah tak sadarkan diri itu, warga berbondong- bondong membantu korban mendapat pertolongan dengan membawa korban kerumah Sakit Ridos Jl Menteng 7 Medan.
Sesaat sebelum korban dibawa kerumah Sakit, seorang warga, Rahmi warga sekitar memberitahukan kejadian musibah tertimpah pohon tersebut ke BPBD Kota Medan Jl Menteng 7 PIK agar segera mendapat penanganan serius dari aparat setempat, sayangnya hingga korban dibawa dengan kendaraan Betor tak seorang petugaspun datang melalukan pengecekan ke Lokasi kejadian.
"Aku uda kasih tau tadi sama petugas BPBD Kota Medan didekat kantornya tapi mereka cuma senyum-senyum aja, abis itu aku balik lagi ke Lokasi ini (TKP) petugas kulihat jalan berpatroli kearah sini tapi tak ada yang singgah" ujar ibu rumah tangga ini.

Dikatakannya saat sedang memberitahukan petugas BPDB Kota Medan, terlihat puluhan petugas berseragam orange lengkap dengan penutup kepala dan masker dikawal tim antisipasi virus corona sedang bersiap- siap bertugas, dan tim tampak melintas tepat di jalan TKP korban tertimpa pohon, namun tak seorangpun dari mereka melakukan pengecekan.
"Kayak engak respon orang itu, padahal ada polisi juga" ujar Rahmi geram.
Tak lama setelah itu, Kepling lingkungan 7 Kelurahan Tegal Sari Mandala 3, CH During bersama kepling 6, Priyanto dan kepling 16, Muklis tampak bersiaga mengkawal keadaan lapangan.
"Keluarga korban sudah mengetahui, saat ini keluarga sedang mengurus korban di Rumah Sakit Ridos" tegas CH Dudung Caniago.(Evi)

Berita Lainnya

Index