Di duga Main Hukum Rimba terhadap Tersangka, Kapolres Binjai Enggan Beri Keterangan kepada Wartawan

Di duga Main Hukum Rimba terhadap Tersangka, Kapolres Binjai Enggan Beri Keterangan kepada Wartawan
Foto keadaan Wawan, usai mengalami kekerasan di Mako Polres Binjai

BINJAI,(PAB)----

Kondisi Kekerasan yang dialami Wawan(30) tersangka kasus kekerasan terhadap oknum anggota TNI di soal keluarga, pasalnya keadaan tubuh dan wajah Wawan luka dan memar akibat pukulan benda tumpul hampir mengenai sekujur tubuhnya.

Istri Wawan, Fanilia menuturkan kepada awak media pab-indonesia.co.id, Jumat (30/11/2018) kemarin, suaminya dijemput pada Rabu (21/11/18) petugas Polres Binjai dalam keadaan sehat, namun saat keesokan hari, Kamis (22/11/18) Fanilia bersama mertuanya menjenguk Wawan melihat kondisi Suaminya sangat memprihatinkan dengan kondisi tubuh penuh luka dan memar.

"Jelas bang suami saya sebelum ditangkap keadaanya baik-baik aja,ni yang saya lihat waktu menjenguk, Kamis (22/11/2018) lalu suami saya menangis kesakitan karena ditubuhnya hampir penuh dengan luka memar akibat pukulan, suami saya bukan teroris atau perampok kok setegahnya sampe diperlakukan seperti itu," jelasnya sambil menangis.

Lanjut Fanilia, ia bersama keluarga akan membawa Wawan kerumah sakit untuk berobat dan di visum, rencananya pihak keluarga juga  akan melaporkan masalah tersebut ke Propam Polda Sumut.

Wawan saat di konfirmasi diruangan penyidik Sat Reskrim Polres Binjai, Rabu (28/11/2018) kemarin terkait  pemukulan terhadap dirinya menjelaskan mendapat perlakuan penyiksaan dan kekerasan di dalam sel Polres Binjai.

" saya di bawak kedepan halaman sat reskrim dan setelah itu mata saya ditutup pakai lakban hitam, saya juga sempat melihat ada beberapa anggota TNI berdiri, setelah itu saya di hajar dan di pukuli dengan broti" akunya.

Kapolres Binjai AKBP Donald Simanjutak saat dikonfirmasi via whatsapp, menjawab, "coba nanti saya cek dulu nanti saya kabarin,"tandasnya.

Kuasa Hukum Wawan, Andro Oki SH, mengatakan sangat kecewa terhadap prilaku dan tindakan anggota polres Binjai  yang melakukan tindakan kekerasan kepada klian nya,Wawan dan sangat menyayangkan sikap tidak kooferatifnya seorang pimpinan Kapolres Binjai.

" Saya sangat kecewa karena tidak adanya jawaban untuk masalah kasus penganiayaan ini, saya berharap kepada Bapak Kapolres Binjai AKBP Donald Simanjuntak agar bisa menjelaskan kepada wartawan terkait konfirmasi atas dugaan pemukulan terhadap Wawan' harapanya, saat dikonfirmasi dikantornya jl Takraw, Sabtu (1/12/2018) siang.

Sebelumnya,  Penangkapan yang dilakukan oknum Polres Binjai terhadap Wawan (30) dan Tomi (26) tidak memenuhi SOP, soalnya kedua pemuda itu baru saja berkelahi dengan oknum TNI-AD, Danang dan bersama 2 orang temannya yang secara tiba- tiba datang ribut- ribut karena persoalan proposal. Rabu, (23/11/18) Jln Takraw Kolam Renang Keluarga Mencirim Binjai Timur.

Ibu Wawan, Nurbayati (55) menuturkan, sangat kecewa terhadap oknum petugas polisi dari Polres Binjai yang telah menangkap anaknya tanpa prosedur surat panggilan 1 Dan ke II dan juga tidak memberitahukan kepada kepling.

" Saya juga bingung apa salah anak saya, kenapa pihak kepolisian menangkap anak saya dan juga membawa sepedamotor honda Vario, padahal sudah jelas Danang dengan temannya datang kerumah saya (Rabu 21/11/2018) malam sambil marah-marah dan membuat keributan sehingga Wawan dan Tomi melemparkan meja kepada Danang, apa karena dia seorang TNI makanya sesuka hati dia," ujarnya.

Selanjutnya, Andro Oki SH mengatakan, penangkapan terhadap Wawan tidak sesuai dengan SOP.
"Kenapa langsung main tangkap saja dan tidak ada laporan ke kepling,kan bisa dibuat surat panggilan terhadap tersangka untuk melakukan pemeriksaan" sesalnya.(TRP)

Berita Lainnya

Index