Ratusan Kapal Nelayan Menumpuk di Dermaga PPSB

Ratusan Kapal Nelayan Menumpuk di Dermaga PPSB

BELAWAN(PAB)----

Ratusan kapal ikan nelayan yang menggunakan alat tangkap trawl (pukat harimau) mendadak berhenti melaut. Itu terjadi karena ada larangan penggunaan alat tangkap tersebut. 

Akibatnya, ratusan kapal nelayan menumpuk di dermaga kawasan Pelabuhan Perikanan Samudra Belawan (PPSB) Gabion, Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan Sumatera Utara. Kondisi itu terlihat jelas pada Jumat (16/11/18).

Silaban, salah seorang nelayan pengguna alat tangkap trawl mengaku terpaksa menghentikan kegiatan melaut, karena ada desakan beberapa pihak yang tidak suka jika mereka turun ke laut.

"Sudah 3 bulan lebih kami tidak berangkat melaut, tidak tahu sampai kapan seperti ini," ujarnya.

Terpisah,Pelaksana Tugas Harian PPSB Moh Salim menyebutkan, alat tangkap menggunakan trawl atau jaring pukat harimau dilarang pemerintah.

Para nelayan saat ini sedang melakukan pembenahaan alat tangkap yang ramah akan lingkungan.

"Mereka sedang melakukan pembenahan terkait alat tangkap trawl yang ramah lingkungan.Jadi diharapkan tidak ada lagi alat tangkap yang melanggar aturan Kementerian Perikanan dan Kelautan," jelasnya.

Saat ini, mereka sedang menyusun proposal untuk mengajukan permintaan kepada pemerintah pusat supaya mau memberikan bantuan alat tangkap ramah lingkungan. (Ali)

Berita Lainnya

Index