DELISERDANG,(PAB)----
Pimpinan Manajemen Klinik Romana N. Ginting kecewa dengan hasil diagnosa Pihak RS Bina Kasih an. dr A.G Sp OG yang menerangkan bekas pasien bersalin klinik tersebut mengalami Plasenta tertinggal di Rahim.
Hal ini terkesan telah terjadi Mal Praktek terkait kode etik kebidanan dan persoalan mutu pelayanan klinik Romana.
N. Ginting di klinik Romana membantah keras, karna pihaknya berbuat sudah berdasarkan protap, dan persoalan plasenta sudah tidak sesuai dari teori karna kejadian drop pasien sudah lebih dari ketentuan waktu atau satu minggu setelah bersalin.
" Kami siap berhadapan dengan pihak manapun, dan jika keluarga pasien keberatan silahkan mengadu. Harusnya dalam 24 jam sudah terjadi pendarahan, ini kenapa sampai 8 hari baru kejadian", tegas Ginting.Jumat (10/8/18).
Sebelumnya E.S orang tua Pasien menjelaskan kronologis kejadian hingga anak kritis dan hampir kehilangan nyawa.
Pasien berinisial T ,27 thn warga dusun 3 Desa Tanjung Anom diinformasikan melalui ibunya seketika muncul ke klinik Romana menerangkan kepada wartawan tidak akan menuntut pihak Klinik Romana dan Ibu Pasien menjelaskan kondisi anaknya telah sehat wal'afiat.(AG/Tim)