DUMAI (PAB) ---
Sebanyak 140 orang antusias mengikuti seminar K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) yang diadakan oleh PT. Fadira Nexindo Utama bekerjasama dengan Prosafe (Profesional Safety and Environment) Kota Dumai, Sabtu (8/11/2025) malam di Ballroom Hotel Superstar.
PT. Fadira Nexindo Utama adalah perusahaan yang menyediakan pelatihan dan sertifikasi di bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), khususnya di sektor minyak dan gas. Mereka menawarkan pelatihan Ahli K3 Umum dan Pengawas K3 Migas yang bersertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Pelatihan ini dirancang untuk membekali profesional dengan pengetahuan dan keterampilan mutakhir dalam K3.
PT. Fadira Nexindo Utama memiliki kantor pusat di Pekanbaru dan cabang di Dumai. Mereka menawarkan fleksibilitas pelatihan offline dan online untuk mengakomodasi kebutuhan industri dan meningkatkan kompetensi tenaga kerja.
Layanan PT. Fadira Nexindo Utama mencakup
- Pelatihan K3: Pelatihan Ahli K3 Umum dan Pengawas K3 Migas bersertifikasi BNSP
- Sertifikasi: Sertifikat BNSP dan kartu kompetensi BNSP
- Fasilitas: Modul pelatihan, training K3 lengkap, kaos, ransel, dan bonus 18 sertifikat tambahan.
Perkumpulan Prosafe adalah komunitas atau organisasi yang berfokus pada keselamatan dan keamanan (Prosafe) di tempat kerja atau industri. Prosafe menyediakan pelatihan, sumber daya, dan dukungan untuk meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja.
Anggota Prosafe terdiri dari berbagai individu dan organisasi yang memiliki kepentingan dalam keselamatan dan kesehatan kerja, seperti; profesional K3, perusahaan yang bergerak di bidang keselamatan dan kesehatan kerja, instansi pemerintah terkait, akademisi dan peneliti di bidang K3 serta praktisi keselamatan dan kesehatan kerja.
Prosafe turut terlibat dalam berbagi pengetahuan, meningkatkan kompetensi, dan mempromosikan keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja.
Sementara para peserta seminar K3 malam itu terdiri dari mahasiswa, pekerja, masyarakat umum, wartawan dan lain sebagainya.
Disampaikan oleh ketua panitia dalam sambutannya, bahwa latar belakang diadakannya seminar K3 Nasional karena persoalan keselamatan kerja merupakan investasi tak benda pekerja untuk jangka panjang.
"Itu sebabnya seminar K3 ini diadakan sebagai wadah diskusi dalam upaya memperkuat budaya K3 di lingkungan kerja yang ada di Dumai," kata Ketua Panitia Elisa Hafrida, M.Kes. Seminar itu sendiri mengambil theme "Safety Culture Investasi untuk Masa Depan."
Harapannya, seperti dikatakan Elisa Hafrida lagi, agar seminar K3 pada malam itu dapat memberi manfaat bagi peserta dan bisa menjadi komitmen bersama untuk menciptakan budaya K3 dimana saja setiap orang berada.
"Akhir kata, kami berikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Kadisnakertrans Dumai yang telah mendukung dan bersedia hadir pada malam ini," pungkas Elisa Hafrida.
Sementara itu, Ketua Perkumpulan Prosafe Dumai Reinando Esquifell, HT., SH., mengulas bahwa di era globalisasi saat ini seseorang dalam mencari pekerjaan tidak saja harus mengandalkan ijazah. Akan lebih lengkap jika seseorang dalam mencari pekerjaan dilengkapi sertifikat kompetensi.
"Dunia industri dan dunia kerja butuh kompetensi. Sebab kompetensi menunjukkan kemampuan seseorang dalam menjawab tantangan kerja," kata Reinando Esquifell.
Dikatakan Reinando Esquifell lagi bahwa seminar K3 pada malam itu merupakan upaya para peserta seminar yang mayoritas para pekerja untuk menerima pemahaman dan belajar tentang ilmu K3 dari narasumber atau pemateri.
Reinando Esquifell juga mengajak peserta yang hadir jika ingin mendapatkan sertifikat kompetensi K3 bisa mengikuti uji kompetensi lewat pelatihan yang diadakan PT. Fadira Nexindo Utama.
"Uji kompetensi K3 akan diadakan pada Desember 2025 nanti. Bagi yang berminat silahkan mendaftarkan diri karena sekarang lowongan nya sudah kami buka," ungkap Reinando Esquifell.
"Namun pada malam ini, ada pencerahan bagi peserta untuk bisa memahami seluk beluk K3 sehingga peserta bisa mengetahui apa itu K3," cakap Reinando Esquifell menutup sambutan.
Sementara itu, Kadisnakertrans Kota Dumai Yusmanidar mengatakan bahwa peranan Disnakertrans Kota Dumai untuk melakukan pengawasan K3 kerja berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No.38 Tahun 2007. PP 38 Tahun 2007 adalah Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah Pusat, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota.
"Gunakan kesempatan mengikuti seminar K3 malam ini apalagi ada Pengawas K3 Disnakertrans Provinsi Riau Teti Susanti sebagai narasumber materi K3. Saya berharap semua peserta seminar sukses dan bisa berkiprah di dunia usaha," ungkap Yusmanidar sekaligus membuka secara resmi seminar K3.
Akan halnya Pengawas K3 Disnakertrans Provinsi Riau Bu Teti Susanti, SKM., dalam paparan materi nya diawali dengan bercerita sejarah dan dasar terbentuknya Pengawas K3 Pekerja.
''Pengawas buruh awal mulanya dibentuk lewat UU No.23 Tahun 1948, 3 tahun setelah kemerdekaan. Belakangan diperkuat dengan Perpres No.7 Tahun 2018," ujar Teti Susanti diawal pemaparan materi.
Adapun pemaparan materi K3 yang disampaikan Teti disisi juga dengan tanya jawab bahkan dialog, sehingga suasana yang terbentuk lebih rileks.
Sebelum seminar K3 ditutup, Elisa Hafrida yang juga bertindak sebagai Sekretaris Prosafe dan juga sebagai MC acara menerangkan apa saja visi dan misi Prosafe.
Visi dan Misi Prosafe
Visi :
Menjadi organisasi profesional terdepan dalam pengembangan budaya keselamatan dan lingkungan berkelanjutan di Kota Dumai.
Misi :
1. Meningkatkan kapasitas dan kompetensi anggota di bidang K3 dan lingkungan.
2. Menjalin kemitraan strategis dengan pemerintah, industri, dan masyarakat.
3. Menyelenggarakan pelatihan, seminar, dan kegiatan edukatif terkait K3L (Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan)
4. Mendorong penerapan budaya kerja aman dan ramah lingkungan di seluruh sektor.

