Polsek Sungai Sembilan Melaksanakan Penyuluhan Terpadu Yayasan Al-Barkah Dumai Madrasah Tsanawiyah (MTS)

Polsek Sungai Sembilan Melaksanakan Penyuluhan Terpadu Yayasan Al-Barkah Dumai Madrasah Tsanawiyah (MTS)

DUMAI,(PAB) ----

Guna membentengi generasi muda dari ancaman narkoba, bullying, judi online, sekaligus menanamkan kepedulian terhadap lingkungan, Polsek Sungai Sembilan melaksanakan kegiatan penyuluhan terpadu di Yayasan Al Barkah Dumai Madrasyah Tsanawiyah (MTS), Kelurahan Bangsal Aceh, Kecamatan Sungai Sembilan, Kamis (7/8/2025). Melalui pendekatan edukatif dan humanis, kegiatan ini menyasar langsung para pelajar sebagai benteng awal masa depan bangsa.

Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran kepolisian, guru, serta para siswa-siswi MTS Yayasan Al Barkah.

Kapolsek Sungai Sembilan AKP Edwi Sunardi, S.A.P., S.H., mewakili Kapolres Dumai AKBP Angga Febrian Herlambang, S.I.K., S.H., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan respons nyata atas keresahan pihak sekolah terhadap maraknya pengaruh negatif yang mengancam peserta didik, serta bentuk dukungan penuh dari Polri dalam menjaga dunia pendidikan tetap sehat dan aman.

"Kami hadir untuk menjawab keresahan dunia pendidikan. Narkoba, bullying, dan judi online bukan lagi isu kota besar saja, tapi sudah masuk ke lingkungan terkecil. Maka sekolah harus kita jadikan benteng utama," ujar AKP Edwi Sunardi.

Dalam penyuluhan yang disampaikan oleh Kanit Reskrim IPDA Ahmad Harapan Tambak, S.H., dijelaskan secara rinci mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba, mulai dari jenis yang sering beredar di kalangan remaja hingga dampaknya yang merusak fisik, mental, dan masa depan generasi muda.

"Pelajar adalah aset bangsa. Sekali saja mereka mencoba narkoba, dampaknya bisa fatal. Masa depan bisa hilang dalam sekejap. Karena itu, kami hadir untuk membuka mata dan kesadaran mereka sejak dini," tutur AKP Edwi Sunardi.

Tak hanya narkoba, isu bullying juga menjadi topik utama. Disampaikan bahwa tindakan perundungan dalam bentuk fisik, verbal, sosial, bahkan melalui media sosial (cyberbullying), dapat menimbulkan luka psikologis mendalam, bahkan mendorong korban kepada tindakan ekstrem seperti bunuh diri.

"Bullying itu pembunuhan karakter. Sekolah harus menjadi tempat yang nyaman, bukan ladang kekerasan. Kita harus ciptakan ekosistem belajar yang saling menghargai," tegas Kapolsek.

Terkait judi online (judol), para pelajar diberikan pemahaman bahwa kebiasaan berjudi secara digital sangat merusak, menyebabkan kecanduan, hingga menjerumuskan pada tindakan kriminal seperti mencuri demi membeli chip atau saldo.

“Judol itu bukan sekadar main game. Ini masuk ranah pidana. Bahkan beberapa pelajar sudah jadi korban karena kecanduan hingga menjual barang-barang pribadi. Ini sangat memprihatinkan,” ujarnya lagi.

Sebagai penutup, kegiatan dilanjutkan dengan penanaman bibit pohon secara simbolis oleh perwakilan guru dan pelajar sebagai bentuk pelaksanaan program Green Policing. Langkah ini diambil sebagai bentuk edukasi menjaga lingkungan sejak usia dini.

“Menanam pohon adalah simbol dari harapan dan masa depan. Kami ingin siswa-siswi ini tumbuh seperti pohon kuat, kokoh, dan memberikan manfaat. Polri hadir bukan hanya menjaga hukum, tapi juga menjaga alam,” ucap Kapolsek dengan penuh semangat.

Ia juga menyatakan bahwa, kegiatan ini sebagai bentuk kolaborasi nyata antara Polri dan dunia pendidikan dalam membangun generasi muda yang sehat, kuat secara mental, dan tangguh menghadapi tantangan zaman.

“Pendidikan karakter harus kita kuatkan bersama. Polisi bukan hanya penindak, tapi juga pendidik. Anak-anak ini adalah pemimpin masa depan. Sudah menjadi tugas kita bersama untuk menjaga dan membimbing mereka,” pungkas AKP Edwi Sunardi.

Eli/ril

Berita Lainnya

Index
slot gacor 4dhttps://snono-systems.com/vps-hosting/https://carirajajudi33.comhttps://staging.ilumed.com/team/https://jphoki.it.com/https://advtransfer.comhttps://awesomewebsitethemes.com/bakar69bakar69bakar69