Dishub Alihkan Arus Lalin Bundaran HI Selama Pembongkaran JPO

Dishub Alihkan Arus Lalin Bundaran HI Selama Pembongkaran JPO
Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) yang melintang di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, akan dirobohkan Pemprov DKI Jakarta. (CNN Indonesia/Safir Makki)

JAKARTA,(PAB)----

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan pihaknya menyiapkan pengalihan arus lalu lintas saat pembongkaran jembatan penyeberangan orang (JPO) di Bundaran HI, Jakarta Pusat.


Andri mengatakan pembongkaran jembatan yang melintasi jalan MH Thamrin itu bakal dilakukan PT MRT pada Senin (30/7) hingga Kamis (2/8) mendatang. Nantinya, kata Andri pengalihan arus akan dilakukan pukul 22.00-04.00 WIB.

"Dari selatan ke utara ditutup dialihkan ke Kebon Kacang, ke Imam Bonjol. Dari utara ke selatan, dialihkan di Sarinah ke kiri dan kanan," kata Andri di Balai Kota Jakarta, Kamis (26/7).

Setelah JPO dibongkar, untuk membantu para pedestrian menyeberang jalan bakal dipasang peilcan crossing. Andri mengatakan pelican crossing tersebut akan dibangun di dua titik yang berjarak sekitar 30 meter dari Bundaran HI.

"Dari arah utara bertempat di depan Hotel Pullman dan dari selatan berada di depan Hotel Grand Hyatt," ujarnya.

Andri mengatakan dua titik pelican crossing itu baru berdasarkan hasil survei sementara. Ia mengatakan pihaknya akan mengupayakan agar bisa dibangun di empat titik.

"Kemarin baru hasil survei kita akan membangun empat," ujarnya kemudian saat ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (26/7) siang.

Untuk teknis titik pembangunannya, kata Andri, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut pelican crossing akan mulai beroperasi pada 6 Agustus mendatang, dan pembangunannya dilakukan mulai 30 Juli ini.

Untuk pengadaan pelican crossingdi kawasan Thamrin tersebut, Pemprov DKI Jakarta menganggarkan Rp100 juta.

Untuk masa operasionalnya, Anies masih belum bisa memastikan akan berlangsung hingga kapan. Namun, menurutnya pelican crossing itu akan digunakan hingga akses penyeberangan bawah tanah yang terhubung dengan moda transportasi Mass Rapid Transit (MRT) siap digunakan.

Berita Lainnya

Index