LANGSA I P A B I— Suasana Rumah Dinas Ketua DPRK di Kampong Jawa, Kecamatan Langsa Kota, berubah khidmat saat prosesi peusijuek atau tepung tawar dilakukan oleh Ulama Kharismatik Aceh, Abu Paya Pasi, Jumat (30/08/2024).
Dalam prosesi adat Aceh yang sarat makna spiritual ini, Abu Paya Pasi memberi restu kepada pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Langsa, Maimul Mahdi S.Sos., M.A.P., dan Nurzahri ST.
Kehadiran Abu Paya Pasi bukan sekadar simbolis, melainkan menegaskan dukungan moral dan spiritual yang besar terhadap pasangan ini.
Maimul Mahdi, sosok yang selama dua periode terakhir menjabat sebagai Ketua DPRK Langsa, mengakui majunya dia dalam bursa Pilkada 2024 didorong oleh desakan masyarakat, para ulama, cendekiawan, dan tokoh masyarakat.
Mereka menilai ekspektasi tinggi yang selama ini diharapkan masyarakat sudah terpenuhi melalui kiprah Maimul Mahdi di DPRK Langsa.
“Dukungan Abu Paya Pasi bagi kami sangat berarti. Beliau adalah salah satu ulama kharismatik yang selalu memegang prinsip syariah Islam dengan teguh. Dukungan beliau menguatkan kami untuk terus memperjuangkan nilai-nilai syariah di Langsa,” ungkap Maimul Mahdi.
Dalam pandangan Abu Paya Pasi, Maimul Mahdi adalah sosok yang tepat untuk memimpin Langsa, terutama dalam memperkuat penerapan syariat Islam yang menurutnya melemah sejak pergantian kepala daerah menjadi Penjabat (Pj) Walikota.
Abu Paya Pasi menegaskan bahwa di bawah kendali Partai Aceh, Kota Langsa menjadi kota yang tentram dan sejahtera, dengan syariat yang kuat. Namun, dalam dua tahun terakhir, peralihan kepemimpinan kepada Pj dianggap membuat sektor syariah di Langsa melemah.
Ini, bagi Abu Paya Pasi, adalah alasan urgent yang mendesak bagi Maimul Mahdi untuk maju dan memimpin Langsa menuju kebangkitan syariah dan kesejahteraan masyarakat.
Dengan dukungan dari Abu Paya Pasi dan berbagai tokoh masyarakat, langkah Maimul Mahdi dan Nurzahri di Pilkada 2024 semakin mantap.
Pada kegiatan itu turut dihadiri di antaranya Pimpinan Dayah Futuhul Muarif Al-Aziziyah, Abana Murdani, mantan Walikota Langsa dua periode, Usman Abdullah atau yang akrab disapa Toke Seu’um, Plt Ketua DPW Partai Aceh Langsa, Irfansyah, Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) Langsa, Burhansyah SH atau yang dikenal dengan sebutan Polda, serta Abi Muzakir.
Anggota DPRK Samsul Bahri yang lebih dikenal sebagai Robert dan Ketua Media Propaganda DPP Muda Seudang, Umar Hakim Ilhami, turut hadir menambah semarak acara tersebut.
Prosesi peusijuek ini menjadi pertanda awal dari perjuangan mereka untuk mewujudkan Langsa sebagai kota yang damai, sejahtera, dan berlandaskan syariat.
Di tengah dinamika politik lokal, Maimul Mahdi dan Nurzahri dihadapkan pada tantangan untuk menjawab harapan masyarakat akan pemimpin yang tegas dalam menerapkan nilai-nilai Islam dan membawa kemajuan bagi Kota Langsa. (B.01)