Dosen UMA Kembali Adakan PKM di SMA Negeri 1 Hamparan Perak Deli Serdang

Dosen UMA Kembali Adakan PKM di SMA Negeri 1 Hamparan Perak Deli Serdang

DELI SERDANG, (PAB)---

SMA Negeri 1 Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara menjadi sasaran kegiatan tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dosen Fakultas Psikologi dan Fakultas Teknik Universitas Medan Area.
Dalam rangka melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi “berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Hal ini yakni melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) oleh Tim Dosen Lintas Fakultas Universitas Medan Area yaitu Fakultas Psikologi dan Fakultas Teknik pada remaja siswa di sekolah SMA Negeri 1 Hamparan Perak pada  tanggal 8–11 Juni 2024. Pukul 09.00 – 12.00, yang berlokasi di Jl. Titi Payung – Bulu Cina Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara. Perihal kegiatan ini melibatkan beberapa staff Pendidik dan perwakilan dari siswa yang akan menjadi tutor sebaya buat temannya nantinya. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini oleh TIM Dosen dalam rangka memberikan Psikoedukasi: Menjadi Generasi yang Berkepribadian serta mengedukasi siswa dalam membentuk insan yang berkepribadian yang kuat serta tangguh dalam pergaulan dimanapun mereka berada sehingga dapat mengontrol perilaku yang buruk seperti perilaku agresif.
Usia remaja adalah umur individu yang berada dalam usia 10-19 tahun dimana usia remaja terbagi atas 3 kategori, yaitu usia remaja awal (10- 12 tahun), usia remaja madya (13-15 tahun) dan usia remaja akhir (16-19 tahun), remaja merupakan masa dimana seorang individu mengalami perubahan dan perkembangan, baik dalam segi fisiologis, psikologis dan kognitif. Mulai meninggalkan ciri-ciri tahapan perkembangan pada masa kanak-kanak dan mengalami perubahan-perubahan yang baru untuk menghadapi perkembangan pada masa dewasa. Ditahap ini remaja merupakan masa seseorang ingin mencari jati diri yang banyak menemui hambatan dalam sosialnya, apabila seorang remaja merasa keinginannya tersebut terhambat oleh sesuatu hal, maupun dihambat oleh orang lain, maka remaja tersebut tidak segan untuk mencederai fisik atau psikologis orang lain. Mengatakan bahwa remaja yang melakukan kejahatan itu pada umumnya kurang memiliki kontrol diri, atau justru menyalahgunakan kontrol diri tersebut, dan suka menegakkan standar tingkah laku sendiri, disamping meremehkan keberadaan orang lain. Kejahatan yang remaja lakukan itu pada umumnya disertai unsur-unsur mental dengan motif-motif subyektif, yaitu untuk mencapai suatu obyek tertentu dengan disertai kekerasan fisik, verbal dan agresi baik di lingkungan sekolahnya ataupun diluar lingkungan sekolah. Berdasarkan hal tersebut di atas maka perilaku agresif remaja adalah perilaku yang dilakukan oleh remaja yang bertujuan untuk melukai dan mencederai baik secara fisik maupun secara verbal dengan sengaja oleh seseorang yang merupakan hasil dari proses belajar sosialnya.
Atas dasar inilah maka para tim PKM dari Fakultas Psikologi dan Fakultas Teknik Sipil berkolaborasi dalam melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dalam memberikan Psikoedukasi dalam mengedukasi remaja di SMA Negeri 1 agar dapat mengelola emosi buruk dan dapat meregulasi emosi dengan baik dalam meningkatkan pergaulan yang sehat di sosialnya khususnya lingkungan sosial remaja di sekolah.
Dosen-dosen Universitas Medan Area (UMA) dalam melakukan pengabdian kepada masyarakat (PKM) di SMA Negeri 1 Hamparan Perak, yang bertemakan “Psikoedukasi : Menjadi Generasi yang Berkepribadian”. Penelitian menunjukkan individu   dalam kemampuan  regulasi  emosi  mungkin  sangat  penting dalam   menentukan   kerentanan   terhadap   keterlibatan dalam  perilaku  agresif.  Secara  khusus, individu yang  mengalami  kesulitan  seperti  itu  mungkin  tidak memiliki kemampuan untuk secara efektif melemahkan respons   mereka   terhadap   emosi   permusuhan   dan dengan   demikian   mungkin   lebih   cenderung   terlibat dalam  tindakan  maladaptif  seperti  agresi  verbal  atau fisik.   Misalnya,   seseorang   yang   sedang   bertengkar dengan  pasangannya.  Konflik  semakin  memanas,  dan memiliki keinginan untuk mulai meneriaki pasangannya dan membanting tinjunya ke meja. Dalam situasi    ini,    mungkin    bias    mengandalkan    strategi pengaturan     emosi     untuk     mengenali     amarahnya, mengatur keadaan emosi negatifnya (lakukan penarikannapas dalam-dalam), dan memilih strategi respons baru (lakukan  pmenilaiankembali  situasi  untuk  mengambil perspektif   pasangan).   Tanpa   kemampuan   tersebut, amarahnya  kemungkinan  besar  akan  terus  meningkat, sehingga membuatnya lebih rentan untuk bertindak atas dorongan  agresifnya.  Kemampuan  tersebut  merupakan salah  satu  aspek  dari  regulasi  emosi  yaitu situation selection, kemampuan  individu  dalam  mengatur  emosi yang  melibatkan  situasi  sehingga  menghasilkan  emosi yang diinginkan, sehingga kepribadian individu goyah dalam menjalani perilaku sosialnya. Maka dari itu, dosen-dosen Universitas Medan Area (UMA) berinisiatif untuk melakukan transfer knowledge mengenai regulasi emosi dalam Psikoedukasi : Menjadi Generasi yang Berkepribadian yang tangguh melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang sasarannya adalah remaja siswa di Sekolah SMA Negeri 1 Hamparan Perak Deli Serdang Sumatera Utara.
Pelaksanaan kegiatan diawali dengan pembukaan pidato yang disampaikan oleh wakil kepala sekolah bidang kesiswaan Ibu’ Marlianim,S.Pd., M.Si dan didampingi oleh para guru yang sudah berkenan melaksanakan kegiatan Pengabdian di SMA Negeri 1 Hamparan Perak, yang mana kegiatan ini sangat membantu khususnya para guru-guru mendapatkan tambahan ilmu cara menangani siswa kami secara psikologisnya dan bagaimana teknik menanggulangi lingkungan yang baik dan kondusif dalam lingkungan sosialnya, dalam hal ini siswa pilihan dalam perwakilan siswa sasaran yang cikal bakal menjadi tutor sebaya di sekolah dalam kiat-kiat dalam meregulasi emosi yang baik untuk Menjadi Generasi yang Berkepribadian. Beliau juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Tim Dosen Lintas Fakultas Universitas Medan Area (UMA) kepada kami untuk dipilih menjadi salah satu sasaran pengabdian kepada masyarakat sehingga siswa kami dapat memperoleh tambahan ilmu yang belum pernah didapatkan sebelumnya”. Ujar Ibu’Marlianim.
Selanjutnya,Ibu Eva Yulina,S.Psi.,M.Psi selaku koordinator kegiatan menyampaikan bahwa, kegiatan PKM Psikoedukasi ini sangat membantu siswa/remaja  agar bisa meregulasi emosinya dengan baik dan nantinya dapat terhindar dari perilaku agresif yang bisa membahayakan mental remaja sendiri maupun oranglain di lingkungan remaja berada. Metode yang digunakan selama pelaksanaan PKM juga di harapkan dapat dikembangkan oleh para guru-guru SMA Negeri 1 Hamparan perak dalam menanggulangi perilaku yang tidak sehat  dalam masalah sosial siswa di sekolah khususnya.
Tim Pengabdian yang di Ketuai  Atika Mentari Nataya Nst,M.Psi,Psikolog dan beranggotakan Eva Yulina, S.Psi.,M.Psi dan Ir.Tika Ermita Wulandari, ST.,MT, menyampaikan Psikoedukasi: Menjadi Generasi yang Berkepribadian dalam berperilaku di lingkungan sosial siswa.
Tujuan dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini adalah untuk melatih kepercayaan diri dan kiat-kiat bagaimana siswa dapat meregulasi emosinya sendiri agar menjadi individu yang tangguh dan berkepribadian yang baik. Oleh karena itu, pengabdian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor yang dapat mempengaruhi perilaku timbulnya kenakalan remaja dalam bentuk perilaku agresif yang dialami remaja di SMA Negeri 1 Hamparan Perak Deli Serdang Sumatera Utara.(RS) 

Berita Lainnya

Index