Kolusi Setor 1,5 M Kepada Biro Umum Provsu, Ketua LSM Suara Ploretar Diancam dengan Fitnah

Kolusi Setor 1,5 M Kepada Biro Umum Provsu, Ketua LSM Suara Ploretar Diancam dengan Fitnah
Ket. Foto: Ketua LSM Suara Ploretar, Ridwanto Simanjuntak SIP

MEDAN,(PAB)-----

Ketua LSM Suara PROLETAR, Ridwanto Simanjuntak SIP dimaki dan dituduh melakukan pemerasan terhadap salah seorang rekanan di Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Utara inisial EH melalui seorang pria inisial AN yang diketahui merupakan suami EH.

Atas perbuatan kedua terduga, Ridwanto berencana akan melaporkan kedua orang tersebut atas perbuatannya dan atas dugaan tindak pidana kolusi dengan maksud memuluskan upaya perolehan sejumlah proyek di Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Sumut.

Ridwanto menjelaskan tindakan AN merupakan pengancaman dan perbuatan tindak pidana fitnah dan perbuatan tindak pidana pencemaran nama baik terhadapnya melalui sambungan via telefon.

Dan segera Ridwanto melaporkan perbuatan dugaan kolusi atau upaya penyuapan terhadap permintaan proyek yang dikabarkan akan didominasi oleh EH di Biro Umum Provsu.

" Perbuatan mereka ada buktinya, saya sudah serahkan masalah hukum ini kepada kuasa hukum saya Dingin Pakpahan, SH. MH, MCL untuk segera memproses keduanya" tegas Ridwanto, Senin (24/6/2024).

Dijelaskannya, persoalan bermula ketika dirinya mengkonfirmasi adanya informasi terkait perbuatan kolusi dengan menyetor  uang sebesar 1,5 miliar rupiah kepada Kepala Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Utara beberapa hari yang lalu.

Maka terkait informasi tersebut LSM Suara PROLETAR memohon klarifikasi kepada EH pada hari Jumat (21/6) lewat WhatsApp.

"Singkat cerita, sekitar hampir satu jam kemudian AN (suami EH-red) bolak balik menghubungi saya lewat ponsel. Berhubung ponsel pada saat itu sedang di charger dan silent saya tak tau ada telfon masuk setelah lebih dari 12 kali panggilan tak terjawab, AN ada memberikan chatting an dengan menyatakan : angkat dulu." Ujarnya.

Lanjut Riswanto menerima kontak AN  dan sepanjang pembicaraan berlangsung, AN  terkesan "kepanasan". 

" Tidak ada kelembutan AN pada saat berbicara dan  AN berbicara dengan nada tinggi.Artinya, bukan klarifikasi yang disampaikan akan tetapi AN justeru menyatakan hari Senin akan melaporkan Ketua LSM SUARA PROLETAR. AN juga menyebutkan kata-kata yang tidak senonoh, tidak beretika, bahkan AN juga menyatakan bahwa LSM SUARA PROLETAR mau melakukan pemerasan." Ungkap Ridwanto.

Terkait kejadian itu, Ridwanto justru segera melakukan laporan atas ancaman serta umpatan dengan kata-kata yang tidak senonoh kepadanya.(Red)

Berita Lainnya

Index