Lapak Judi Bakaran Batu Lancar Jaya, belum Ada Tindakan Tegas Polresta Deli Serdang

Lapak Judi Bakaran Batu Lancar Jaya, belum Ada Tindakan Tegas Polresta Deli Serdang

DELISERDANG,(PAB)----

Meski sudah viral dalam pemberitaan, lapak judi jenis ikan-ikan idi Jl. Besar Bakaran Batu  kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deliserdang tepatnya di sebuah gudang di depan salah satu rumah makan milik warga, tak juga ditindak oleh aparat penegak hukum .

Padahal mass media telah melakukan pemberitaan sebagai sarana informasi dan mengkonfirmasi aparat kepolisian untuk menanggapi keresahan warga atas kehadiran lokasi judi tersebut, namun hingga hari ini Jumat, (7/3/2023) lapak judi di lokasi masih beroperasi lancar jaya.

Dir Reskrimum Polda Sumut Kombes Pol Sumaryono berjanji kepada wartawan akan menindak lokasi yang dimaksud, namun pernyataannya itu belum terlihat. 

"Nanti kita sampaikan ke Polresta ds untuk ditindak," tegasnya pada, Sabtu (02/03/2024) lalu melalui pesan WhatsApp.

Sebelumnya hal serupa juga telah dikonfirmasi kepada Kasatreskrim Polresta Deli Serdang, Kompol M Agustiawan belum lama ini juga tidak menjawab dan merespon konfirmasi wartawan.

Sedangkan dilapangan nyatanya, lokasi lapak judi Ikan-ikan berjalan mulus tanpa hambatan.

Hasil pantauan dilapangan, terlihat aktifitas kegiatan perjudian berjalan lancar tanpa kendala hanya khusus pemain yang diberikan akses masuk ke lokasi judi didalam gudang tersebut 

Namun begitu tampak aktifitas warga pemain yang baru saja meninggalkan gudang lapak judi Bakaran batu tampak kesal saat akan meninggalkan lokasi, ia kesal kalah kehabisan modal bermain judi. 

"Hancur bang, saya aja sudah hancur 10 juta," ungkap salah satu pemain sembari berlalu meninggalkan lokasi tersebut. 

Selain dia, tampak pula pengunjung lain yang gelisah  mencari-cari seseorang yang mau memberikan pinjaman sejumlah uang terhadapnya dengan jaminan sepeda motor. 

"Ada yang bisa dipinjamkan uang bang, saya gadai ini motor. Sudah hancur saya 8 juta, saya butuh pinjaman 5 juta lagi," tanya pria yang mengaku bernama Joko. 

Para pemain itu mengaku kalah jutaan hingga puluhan juta rupiah per hari. 

"Kalau main begini uang jutaan pasti habis lah bang. Sempat menang, tapi karena nafsu ya kalah ujung-ujungnya," kesalnya. (tim)

Berita Lainnya

Index