Oknum Guru SD 020276 Binjai Arogan, Main Pukul dan Bully Murid

Oknum Guru SD 020276 Binjai Arogan, Main Pukul dan Bully Murid
Ket gbr : Oknum Guru SA baju warna putih bersama murid didampingi neneknya

BINJAI,(PAB)---- 

Oknum guru SD berinisial SA diduga melakukan kekerasan fisik terhadap siswanya. Salah seorang korban berinisial RF (9) mengaku dipukul di bagian badan dan lengan hingga beberapa kali.

Orangtua RF mengatakan, kejadian tersebut diketahui saat RF pulang sekolah dengan keadaan menangis sambil berkata tidak ingin bersekolah lagi, Rabu (28/02) siang.

Bahkan anaknya berkata kepada orang tuanya, bahwasan gurunya selain memukul, gurunya juga meng buly dengan berkata " Bapak kau tidak meninggal kan, lalu mamak mu sering keluar malam kan, makanya kau tidak mau belajar," ucap RF sambil menangis di depan orangtua nya.

Tak lama kejadian, orangtua bersama keluarga mendatangi sekolah SD 020276 di jalan Ir H Juanda Kelurahan Mencirim, Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai.

Saat berada di sekolah, oknum guru berinisial SA di dampingi Kepala Sekolah Eni Agustina Singarimbun mengatakan, bahwasan SA tidak ada melakukan kekerasan terhadap RF.

" Saya tidak ada memukul RF, saya cuma mengingatkan saja pak, mana mungkin saya berani memukuli murid saya," kata SA dengan gugup.

Disinggung mengenai alasan guru tersebut kenapa sampai berkata dan membuly RF, SA membantah tidak ada mengatakan seperti itu.

" Saya tau bapaknya sudah meninggal, dan saya tanya sama RF mamak kamu kerja apa, lantaran dibilang RF tidak bekerja, jadi saya pikir mamaknya kerja di pasar Kaget setiap malam keluar makanya anaknya jarang buat kerjai PR." cetus SA.

Sementara itu, Kepala Sekolah SD 020276 Eni Agustina Singarimbun saat menanggapi hal tersebut berkata, " tolong atas kejadian ini jangan ada bawak bawak wartawan ya, saya tidak mau, karena semua kejadian yang ada disekolah tanggung jawab saya" ucapnya dengan lancang

Selanjutnya, oknum kepala sekolah tersebut mengatakan, pihaknya meminta maaf atas kejadian tersebut dan akan menegur oknum Guru tersebut.

" Sebelumnya saya selalu kepala sekolah, saya meminta maaf kepada orangtua murid, atas kejadian inj, kami akan melakukan evaluasi kembali agar tidak terulang kembali terjadi." pungkasnya.

(ST)

Berita Lainnya

Index