Kinerja Polres Binjai Disorot, Laporan Kasus Penembakan Serta Pembacokan Jalan Ditempat

Kinerja Polres Binjai Disorot, Laporan Kasus Penembakan Serta Pembacokan Jalan Ditempat

BINJAI,(PAB)-----

Kinerja Polres Binjai disorot keluarga korban penembakan serta pembacokan karena sejak dilaporkan 3 Oktober 2023 lalu hingga kini tak berproses.

Korban Tiyopan(23), Rasta Arihta Ginting (22) dan Tami Pradesa(44) serta Darwan Sembiring (47) warga kelurahan tanah Merah, kecamatan Binjai Selatan, Kota Binjai
mengalami luka tembakan dan bacokan, sementara itu, Darwan Sembiring mengalami luka cukup parah dan harus mendapatkan perawatan intensif dirumah sakit.

Bhatiar Sembiring, keluarga salah satu korban mengaku, kasus tersebut telah dilaporkan sejak ke Polres Binjai pada 03 /Oktober 2023 kemarin.

"Hingga kini kasus penembakan serta pembacokan terhadap adik saya belum ada perkembangan," ungkapnya, Rabu (11/10/2023).

Pihak keluarga mendesak Polres Binjai segera memproses kasus tersebut.

Apalagi, terduga pelaku diketahui jelas mengarah kemana, dan ini merupakan permasalahan lahan, dan kita tau siapa otak pelaku dari penyerangan sadis tersebut.

Ini sudah seminggu lebih berjalan, Kami minta seluruh pelaku ditangkap dan segera ditetapkan sebagai tersangka," tegasnya.

Dia mengaku, korban sangat merasa khawatir dengan keberadaan terduga pelaku yang masih berkeliaran.

Apalagi, kasus pembacokan ini dipicu terkait masalah lahan yang tak kunjung selesai.

Sementara menanggapi hal tersebut Usrat Aminullah selaku ketua partai buruh kota binjai sangat menyayangkan kinerja polres Binjai yang dimana para pelaku penembakan serta pembacokan hinga saat ini tak kunjung ditangkap.

" saya sangat heran mengapa para pelaku sampai saat ini belum juga dapat tertangkap padahal alat bukti sudah lengkap,
Saya berharap pihak kepolisian polres Binjai serius untuk mengungkap siapa otak pelaku dari peristiwa ini," Ujar Usrat Aminulah

Perlu diingat sambung mantan Kasat Intelkam Polres Binjai, kejadian penembakan serta pembacokan pada hari Selasa (03/10/2023) pada pukul 16.00wib
Dimana semua korban diserang dengan menggunakan senapan angin(gojlok) dan parang panjang (klewang) pada saat sedang bekerja di ladang, bekisaran sepuluh orang menggunakan saibo (penutup muka) menaiki satu unit mobil pick up Grand max tiba tiba menyerang para korban.

" Salah satu korban penembakan dan pembacokan harus dirawat intensif dirumah sakit akibat tangan sebelah kirinya cukup parah." ungkapnya.

Kapolres Binjai AKBP Rio Alexander Panelewen melalui Kasat Reskrim Polres Binjai AKP Zuhatta Mahadi saat dikonfirmasi mengatakan surat surat administrasi sudah di buat untuk anggota melakukan pencarian pelaku,

" Surat - Surat administrasi sudah kami buat pak untuk anggota melakukan pencairan pelaku," Tulisnya melalui pesan whatsapp, Rabu (11/10).

(ST)

Berita Lainnya

Index