Gus Dur dan Probowo Subianto

Gus Dur dan Probowo Subianto

Jakarta, (Pab-Indonesia)

Kewalian atau kemampuan supranatural Almarhum (alm)  KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur sudah kondang. Banyak yang menyaksikan atau menjadi saksi karomah Presiden Indonesia ke 4 ini.

Gus Dur, dikenal karena kebijaksanaan, toleransi, dan pandangan moderatnya dalam Islam. Dia adalah seorang pemimpin agama, politik, dan sosial yang dihormati karena kontribusinya pada kehidupan beragama dan masyarakat di Indonesia.

Kedekatan Prabowo dengan (Alm) Gus Dur pun memang sudah banyak diketahui publik. Hal yang paling diingat terkait pandangan Gus Dur terhadap sosok Prabowo yaitu soal pernyataan Gus Dur yang menyebut Prabowo adalah orang yang paling ikhlas.

“Kalau orang yang paling ikhlas kepada rakyat Indonesia itu Prabowo. Ya banyak lah (hal) yang menunjukkan betapa dia ikhlas betul kepada rakyat Indonesia,” ucap Gus Dur dalam acara satu jam lebih dekat di TvOne, di kanal Youtube TvOne waktu itu.

Presiden RI ke-4 (Alm) Abdurrahman Wahid pernah memprediksi masa depan calon presiden nomor urut   Prabowo Subianto. Menurut pria yang akrab disapa Gus Dur itu, Prabowo suatu saat akan menjadi Presiden Republik Indonesia.

KH Abdurrahman Wahid memang dikenal sebagai sosok yang sering melontarkan pernyataan yang terbukti dikemudian hari. Salah satunya, dulu ia pernah menyebut Jokowi, yang saat itu masih menjabat sebagai Walikota Solo, bisa menjadi Presiden.

Gus Dur pada tahun 2006 dijadwalkan menjadi pembicara dalam acara yang bertema 'Njejegake Sakaguru Nusantara' di Kota Solo. Sebelum ke lokasi acara, Gus Dur menyempatkan untuk singgah ke Loji Gandrung, yang merupakan rumah dinas Walikota Surakarta. Di sana, Gus Dur terlibat pembicaraan dengan sejumlah tokoh, termasuk KH Moeslim Rifa'i dan Walikota Joko Widodo.

Kiai Moeslim Rifai kala itu berujar kepada Gus Dur, "Njenengan harus jadi presiden laig, Gus."

Namun Gus Dur menjawab, "Mboten ngoten (tidak begitu), Mbah. Siapapun yang dikehendaki rakyat, termasuk Pak Jokowi ini, kalau dia jadi walikota yang bagus, kelak bisa jadi presiden."

Terbukti, tahun 2014 Jokowi yang saat itu berpasangan dengan Jusuf Kalla berhasil terpilih menjadi Presiden RI ke-7

Gus Dur atau Abdurrahman Wahid pernah juga meramalkan nasib Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama, atau BTP. Saat itu, ayah Yenny Wahid tersebut meramalkan Ahok bakal bisa menjadi gubernur.

Gus Dur juga pernah menyebutkab, kelak Prabowo akan menjadi presiden di usia tua. Jika menelisik ucapan Alm Gus Dur tersebut, faktanya Prabowo bukan lah orang baru dalam kancah politik nasional. Pada 2004.

Prabowo ikut konvensi calon presiden Partai Golkar. Ia bersaing dengan kader Golkar lainnya, Akbar Tandjung, Wiranto, Aburizal Bakrie, hingga Surya Paloh. Namun, Prabowo harus menelan kekalahan pada putaran pertama. Wiranto tampil jadi pemenang konvensi.

Tak menyerah, Prabowo hengkang dari Golkar dan mendirikan Partai Gerindra pada 2008. Gerindra yang baru satu tahun berdiri berhasil ikut Pemilu 2009.

Prabowo pun dipinang menjadi calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Ketum PDIP Megawati Sukarnoputri pada Pilpres 2009. Namun, mereka kalah dari pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono.

Setelah kalah, Prabowo maju sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2014. Prabowo menggandeng Hatta Rajasa. Namun, mereka kalah dari pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Mantan Danjen Kopassus itu kembali maju di Pilpres 2019. Kali ini, Prabowo berpasangan dengan Sandiaga Uno. Lagi-lagi, ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Usai kekalahan kedua dari Jokowi, Prabowo memutuskan bergabung ke kabinet pemerintahan Jokowi sebagai Menteri Pertahanan. Perjalanan politik Prabowo sepertinya belum berhenti. Ia memutuskan untuk kembali maju sebagai capres di Pilpres 2024. Prabowo bakal berusia 72 tahun pada Oktober 2023.

Sejauh ini, ia telah mengantongi dukungan dari lima partai. Gerindra, PKB, Golkar, dan PAN sebagai pengusung serta PBB sebagai parpol pendukung. dari hasil lembaga Survei, kini Prabowo menempati peringkat peertama dari kedua calon lainnya, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. (Mila)
 

Berita Lainnya

Index