Polri Segera Bentuk Direktorat Siber di 9 Polda

Polri Segera Bentuk Direktorat Siber di 9 Polda

Jakarta, (Pab-Indonesia)

Penipuan secara daring atau online scam semakin meresahkan. Modusnya berbeda-beda, tetapi memiliki kesamaan yaitu menggunakan media sosial. Korbannya  pun tidak pandang bulu, baik dari yang berpendidikan tinggi hingga mereka yang berpendidikan tidak tinggi. Tua atau muda, banyak yang pernah alami penipuan secara daring ini.

Terkait dengan makin besarnya pengduan terhadap kejahatan melalui daring, memaksa Polri perlu segera membentuk Direktorat Siber. Menurut Kepala Biro Pengawasan dan Penyidikan (Wassidik) Bareskrim Polri Brigjen Pol Iwan Kurniawan, pihaknya sedang mempertimbangkan untuk mempercepat penanganan kasus-kasus tindak pidana siber.

"Kedepannya  mungkin akan dibentuk di 9 wilayah yang kita melihat wilayah tersebut memang cukup banyak kejahatan terkait masalah kejahatan siber," jelasnya dalam dialog 'Melawan Kejahatan Keuangan Berbasis Digital' FMB9ID.

Iwan menjelaskan penanganan kasus siber di pelbagai wilayah polda saat ini masih mengalami kendala lantaran terbatasnya SDM.

Pasalnya berbeda dengan Bareskrim, pada tingkat Polda penanganan kasus siber masih ditangani oleh penyidik dari Direktorat Tindak Pidana Khusus. Sementara, kata dia, laporan dugaan kejahatan siber terus bertambah setiap harinya.

"Banyaknya kasus ini yang kendala kita itu adalah bagaimana sekarang penyidik-penyidik kami yang saat ini bertugas di bidang Direktorat Siber ini masih terbatas," ujar Iwan.

"Nanti setiap polda ada Direktorat Kriminal Khusus sendiri, Kriminal Siber sendiri, dan juga Kriminal Umum. Siber inilah nantinya akan menangani kasus-kasus terkait dengan kejahatan siber," imbuhnya.

Oleh karenanya ia menilai pembentukan Direktorat Tindak Pidana Siber menjadi penting khususnya bagi daerah wilayah hukum dengan potensi kejahatan yang tinggi.

Kendati demikian, ia masih belum merincikan lebih jauh ihwal Polda mana saja yang nantinya akan memiliki Direktorat Siber tersendiri. Hanya saja, kata Iwan salah satunya merupakan Polda Metro Jaya. "Ada (Polda Metro Jaya). Karna ini (kasus siber) banyak maka kita menanganinya juga harus dikeroyok,"katanya. (raditya)

 

Berita Lainnya

Index